"Ada tim-tim besar yang telah meninggalkan turnamen ini. Sebut saja Arab Saudi, Qatar, Australia, beberapa tim yang sangat besar. Namun, inilah kenyataannya dan kami harus menghadapinya," jelasnya.
Irak Tak Ambil Pusing Indonesia Sudah 4 Laga di Stadion Abdulla bin Khalifa
Irak dan Indonesia akan beradu demi posisi ketiga di Piala Asia U-23 2024.
Duel kedua tim akan tersaji di Stadion Abdulla bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024), pukul 22.30 WIB.
Bagi Indonesia, ini akan menjadi laga kelimanya tampil di stadion berkapasitas 10 ribu penonton tersebut.
Sebelumnya, Skuad Garuda Muda sudah empat kali memainkan laga di Stadion Abdulla bin Khalifa, selama gelaran Piala Asia U-23 2024.
Ketika tampil di stadion tersebut, Garuda Muda sukses meraih tiga kemenangan beruntun, yaitu saat melawan Australia, Yordania dan Korea Selatan di perempatfinal.
Sayangnya, magis Stadion Abdulla bin Khalifa terhenti ketika Indonesia berhadapan dengan Uzbekistan di laga semifinal.
Kendati Indonesia U-23 sudah 'akrab' dengan stadion yang menjadi markas tim Al-Duhail SC itu, Pelatih Irak U-23, Radhi Shenaishil, tak mau ambil pusing.
"Saya sudah katakan pada konferensi pers sebelumnya bahwa ya, stadionnya harus berbeda dari yang pernah kami mainkan. Jepang telah bermain di Stadion Al-Sadd, misalnya, lebih dari satu kali," kata Radhi.
"Namun, kami tidak akan membiarkan hal ini menghentikan kami. Hal ini tidak akan menjadi kendala bagi kami," sambungnya.
Berbeda dengan Indonesia, selama gelaran Piala Asia U-23 2024, Irak memang selalu berganti-ganti venue pertandingan.
Singa Mesopotamia - julukan tim Irak, lebih sering bermain di Stadion Al-Janoub, Al Wakrah, Qatar.
Radhil pun mengisyaratkan timnya akan 'dejavu' sama seperti pada Piala Asia U-23 edisi 2016 lalu.
Kala itu, Irak berhasil lolos ke Olimpiade usai menjadi peringkat ketiga, setelah mengalahkan Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan.