News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mohamad Kusnaeni Akui Peluang Timnas Indonesia U-23 Lolos Olimpiade 2024 Paris Masih Terbuka

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas Indonesia akan menantang Irak di pertandingan perebutan juara ketiga Piala Asia U23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Kamis (2/5/2024). (Karim JAAFAR / AFP) *** Local Caption ***

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Timnas Indonesia U-23 sebelumnya hanya ditarget lolos ke delapan besar Piala Asia U-23 AFC tahun 2024. Faktanya Tim asuhan Shin Tae-yong mampu lolos hingga semifinal.

Walau kemudian takluk dari Uzbekistan 0-2, dan malam nanti akan melakoni laga melawan Irak untuk berebut posisi ketiga sekaligus tiket langsung Olimpiade 2024 Paris.

Pencapaian Timnas U-23 Indonesia menurut pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni sudah luar biasa.

"Pencapaian timnas U-23 sudah melebihi ekspektasi. Sebagai debutan, sudah luar biasa bisa mencapai posisi empat besar seperti saat ini," ungkap Mohamad Kusneni, Kamis (2/5/2024).

Namun Timnas Indonesia U-23 harus segera melupakan kekalahan dari Uzbekistan, lanjut Bung Kus sapaan akrab Mohamad Kusnaeni.

"Tantangan terbesar kita sekarang adalah mengalahkan Irak untuk meraih tiket Olimpiade Paris. Peluang lolos ke Paris cukup terbuka lebar. Secara teknis, Irak tidak sekuat Uzbekistan," tutur Mohamad Kusnaeni.

Mohamad Kusnaeni (dok pribadi)

Soal permainan, Uzbekistan diakui Mohamad Kusnaeni sekelas di atas kita. Lebih rapih kerja samanya, lebih disiplin, dan sangat seimbang saat menyerang maupun bertahan. Irak tidak seperti itu.

"Permainan mereka kurang terorganisasi dan tidak superior di lapangan tengah. Makanya sempat dikalahkan juga oleh Thailand di fase grup. Untuk mengalahkan Irak, kita perlu benahi pertahanan karena nanti Rizki Ridho tidak bisa main. Bisa dengan menggeser Nathan atau pasang trio bek Ferarri-Justin-Komang. Saya lebih condong Nathan tetap di tengah. Kita perlu kuat dan menguasai lini tengah saat menghadapi Irak agar aliran serangan lebih baik," ujar Bung Kus mengenai absennya sang kapten karena kartu merah.

"Kita juga perlu benahi penyelesaian akhir. Pertandingan akan ketat, peluang tidak banyak. Jadi, lebih efektiflah dalam finishing. Semoga Rafael bisa kembali tajam seperti saat melawan Korea Selatan. Pemain lain seperti Witan dan Marselino juga diharapkan lebih pintar memanfaatkan celah di pertahanan lawan," paparnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini