TRIBUNNEWS.COM - Harry Kane mendapat tantangan dari Thomas Tuchel untuk membuktikan dirinya sebagai sosok striker yang benar-benar diharapkan Bayern Munchen.
Thomas Tuchel dihadapkan dengan tantangan besar untuk menundukkan tim Raja Eropa Real Madrid di leg kedua semifinal Liga Champions.
Setelah leg pertama yang berkesudahan imbang 2-2, kini jadwal semifinal leg kedua Liga Champions bakal dimainkan di Santiago Bernabeu pada Kamis (9/5/2024) dinihari WIB.
Itu akan menjadi satu-satunya trofi yang bisa didapatkan Bayern Munchen jika mereka bisa menembus final untuk kemudian melawan Borussia Dortmund.
Bayern tidak diunggulkan menjelang pertandingan ini mengingat performa Real Madrid yang cukup mentereng dengan hanya kalah satu kali sepanjang musim.
Selain itu, Real Madrid juga memiliki rekor apik di kandang saat menghadapi Bayern Munchen di ajang Liga Champions.
Tercatat dalam tiga pertemua terakhir, Madrid berhasil tiga kali menghempaskan Bayern Munchen di fase gugur Liga Champions pada musim 2013/2014, 2016/20217, dan 2017/2018.
Baca juga: Hasil Bayern Munchen vs Real Madrid, Pesona Harry Kane Menyebar di Tanah Jerman
Namun bedanya, dari tiga pertandingan itu, Real Madrid selalu unggul duluan di leg pertama.
Beruntung Bayern Munchen memiliki striker Harry Kane yang telah mencetak 44 gol di musim debutnya di Jerman.
Tuchel, yang akan meninggalkan Bayern setelah hanya satu musim musim panas ini, percaya bahwa Kane bisa menjadi senjata yang menentukan.
Pekan lalu, Kane turut menyumbang satu gol lewat penalti saat bermain imbang 2-2 di Allianz Arena.
Dalam sesi prematch konferensi pers pada Selasa (7/5/2024), Tuchel mengungkap satu rahasia pada diri Kane membuatnya cukup terkejut.
Ia mengungkap kebiasaan Harry Kane yang ia temui selama di Bayern Munchen yang membuatnya bisa mencetak banyak gol, meski ucapannya sedikit bernada guyonan.
Kebiasaan itu ternyata adalah rutinitas Kane meminum kopi. Ia sering menjumpai strikernya itu di dapur saat tengah membuat kopi.