TRIBUNNEWS.COM - Kylian Mbappe mengaku tak masalah jika dirinya dijadikan kambing hitam dalam kegagalan PSG ke final Liga Champions.
Paris Saint Germain (PSG) takluk dari Borussia Dortmund dengan agregat 2-0 setelah kalah 1-0 di leg kedua di Parc des Princes pada Rabu (8/5/2024).
PSG sebenarnya memiliki banyak peluang mencetak gol. Tim asuhan Luis Enriques ini menguasai 70 persen ball possesion dan melepaskan 31 tembakan ke gawang Dortmund.
Namun sayang usaha mereka tak ada yang berbuah menjadi gol. Ada setidaknya empat kali peluang PSG digagalkan tiang gawang dan mistar gawang.
Meski tidak ada yang menyalahkan secara langsung, namun Kylian Mbappe merasa bertanggung jawab atas kekalahan itu.
Mbappe merasa kegagalan PSG ke final disebabkanya oleh hilangnya peluang, di antaranya dari dirinya.
Sebagai seorang striker, Mbappe merasa dirinya patut disalahkan karena gagal mencetak gol dari sekian banyak peluang yang ada.
Baca juga: Hasil Liga Champions: PSG Disingkirkan Dortmund, Luis Enrique Soroti Mandulnya Mbappe Cs
"Saya mencoba membantu tim saya sebaik mungkin tetapi saya tidak berbuat cukup," kata Mbappe usai pertandingan, dikutip dari ESPN.
"Ketika kita berbicara mengenai efisiensi di dalam kotak penalti, saya pikir sayalah yang diincar. Saya adalah orang yang harus mencetak gol dan menjadi penentu."
"Ketika keadaan bagus, saya akan menjadi pusat perhatian dan ketika tidak, Anda harus mengambil bayangan. Itu tidak masalah."
"Orang pertama yang seharusnya mencetak gol malam ini adalah saya. Itulah hidup dan kami harus terus maju, saya dan tim," beber Mbappe.
Dortmund mencetak gol di awal babak kedua melalui Mats Hummels dan berhasil menjaga Mbappe -yang bermain di tengah dan bukan di sayap kiri, dengan baik.
Lebih lanjut, Mbappe mengatakan PSG bukannya tidak beruntung, mereka hanya tidak cukup bagus.
"Saya tidak tahu apakah mereka lebih baik dari kami. Kami tidak perlu merendahkan mereka," kata Mbappe.
Baca juga: Kaki Kylian Mbappe Kurang Wangi, Tiang Gawang Bantu Raja Grup Neraka ke Final Liga Champions
"Menurut pendapat saya, mereka lebih unggul di dua kotak penalti. Mereka datang satu atau dua kali ke kotak kami dan mencetak gol. Kami sering menyerang di kotak penalti mereka dan kami tidak pernah berhasil mencetak gol. Itu faktanya."
"Saya tidak suka berbicara tentang ketidakberuntungan. Ketika Anda bagus, bolanya tidak membentur tiang, tapi masuk. Hari ini, kami tidak cukup bagus, kamilah yang menyerang," ujar Mbappe.
Kekalahan ini bisa menjadi pertandingan Liga Champions terakhir Mbappe bersama PSG. Juara Piala Dunia 2018 itu diperkirakan akan meninggalkan klub pada akhir musim.
Namun ketika ditanya tentang kabar kepindahannya ke Real Madrid musim panas ini, Mbappe hanya memutar matanya ke arah wartawan dan pergi.
Meski begitu, Mbappe menilai PSG tidak jauh lagi dari memenangkan gelar juara Liga Champions untuk edisi berikutnya.
"Merupakan proses yang panjang untuk memenangkan Liga Champions dan saya yakin PSG tidak jauh dari itu”.
"Kami sedih malam ini, kami kecewa," jelasnya.
(Tribunnews.com/Tio)