"Saya berharap besok akan menjadi hari yang luar biasa."
"Apakah kami khawatir? Ada kegembiraan karena kami telah memainkan beberapa partai yang hebat dan kami tahu bahwa kami dapat memenangkan Liga Champions lagi. Kami memimpikan kesuksesan yang ke-15," imbuhnya.
Selain itu, jika berhasil meraih juara Liga Champions, akan membuat Real Madrid meraih double winner di musim ini.
Sebelumnya, armada Carlo Ancelotti itu telah dipastikan meraih gelar juara Liga Spanyol.
Di sisi lain, pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk melawan Madrid dini hari nanti.
Ia pun berniat bakal mematikan pergerakan Toni Kross demi meraih kemenangan di Bernabeu.
"Toni telah menjadi pemain kunci selama bertahun-tahun," ucap Tuchel dikutip dari laman resmi UEFA.
"Anda tidak bisa memujinya dengan kata-kata. Dia menangani tekanan dengan mudah. Dia mendominasi ritme permainan."
"Kami siap untuk itu dan berharap kami dapat menjadi butiran pasir di dalam mesin operannya," tegas Thomas Tuchel.
Seperti diketahui, sosok Toni Kross memang menjadi aktor permainan Madrid saat berhasil mengimbangi Munchen 2-2 di leg pertama semifinal lalu.
Kala itu, Kroos berhasil mengirim assist luatr biasa dalam gol yang dicetak oleh Vinicius Junior.
Meski begitu, Tuchel tetap menekankan bahwa yang dilawan Bayern Muenchen adalah Real Madrid secara keseluruhan, bukan hanya Kroos seorang.
Tuchel pun tak segan memuji Madrid sebagai tim yang sangat kuat dan terorganisir.
"Namun, kami tidak hanya bermain melawan Toni, kami bermain melawan seluruh tim, yang telah berlatih dengan sangat baik," kata Tuchel.