Tidak ada yang salah dalam peforma Harry Kane.
Hal itu bisa dilihat dari garansi jumlah gol yang dibukukan penyerang timnas Inggris ini di Munchen. Tercatat dari 45 pertandingan, Harry Kane sukses mengemas 44 gol dan 12 assist.
Angka yang sangat bagus untuk seorang striker bertipikal target-man.
Mantan gelandang Bayern Munchen dan Manchester City, Owen Hargreaves, pun memberikan komentar soal Harry Kane. Menurutnya, tidak pada porsinya jika sepenuhnya menyalahkan kompatriotnya itu setelah Munchen gagal menembus final.
"Ini terletak pada kesalahan semua pemain dan tim, Anda tidak bisa menyalahkan satu dua orang saja, termasuk Harry Kane," terang Owen Hargreaves, dikutip dari laman BBC.
Harry Kane diakui secara berat hati meninggalkan Tottenham Hotspur. Dia ingin menyudahi 4369 hari-nya bersama tim London Utara itu tanpa trofi dengan hengkang ke Liga Jerman.
Namun apa yang terjadi? hasilnya sama saja.
Jika berbicara catatan individu, Harry Kane merupakan pemain yang rutin menyabet penghargaan sepatu emas alias top skor di Liga Inggris. Tidak ada yang menyangsikan soal ketajaman King Hurry.
Akan tetapi kutukan trofi memang melekat kuat kepada diri Harry Kane.
Ketik para rekannya semasa masih di Spurs hengkang, sebut saja Garet Bale dan Luka Modric, memilih cabut ke Madrid, keduanya justru meraih sukses besar dengan seabrek titel juara.
Berbeda cerita dengan Harry Kane yang harus kembali menerima kenyataan kembali 0 trofi pada musim debutnya bersama Munchen.
(Tribunnews.com/Giri)