Juru taktik asal Jerman itu menyoroti kegagalan wakil Inggris musim ini di kompetisi Eropa termasuk nasib timnya sendiri.
Klopp pun mencoba merenung sekaligus mempersoalkan intensitas kompetisi Liga Inggris yang terlalu tinggi.
Yang pada akhirnya membuat performa tim asal Inggris terkadang tidak cukup baik ketika berkompetisi di Eropa.
Ditambah, persaingan gelar juara hingga perebutan tiket Eropa yang ketat membuat situasi kian runyam.
Hal itulah yang coba disoroti Klopp yang akan mengakhiri pengabdiannya bersama Liverpool pada akhir musim ini.
“Melihat Aston Villa kalah berarti tidak ada tim Inggris yang lolos ke Final Eropa,"
"Patut kita tanyakan, apakah kita mengurangi intensitas para pemain?” tanya Klopp dilansir laman resmi Liverpool.
Lebih lanjut, Klopp merasa pihak operator Liga Inggris perlu mengatur jadwal lebih adil agar ada jeda ideal khususnya bagi klub yang bermain di kompetisi Eropa.
Hal ini dikarenakan setiap pemain perlu waktu yang cukup untuk memulihkan kondisinya setelah laga yang sulit.
"Jika tidak ada Tim Inggris yang lolos ke Final Eropa, apakah kami berkinerja buruk?," tanya Klopp.
"Premier League adalah yang terbaik di dunia, tidak dilebih-lebihkan, para pemainnya bekerja terlalu keras,"
"Seseorang perlu membantu memotong satu pertandingan," tukasnya.
Apa yang dikatakan Klopp tentu menjadi buah pemikiran panjangnya setelah bertahun-tahun menangani Liverpool.
Selama membesut Liverpool kurang lebih sembilan tahun, Klopp tentu merasakan betul gilanya kompetisi Liga Inggris.