Berawal dari pergerakan Mohamed Salah yang memberikan bola kepada Harvey Elliot di sisi kanan.
Nama pemain terakhir mencoba memberikan umpan silang yang kebetulan mengenai Pau Torres.
Bola pun secara tak terduga berubah arah mengarah ke gawang Aston Villa, Martinez yang tidak siap dengan kondisi itu akhirnya malah mencetak gol bunuh diri.
Dua menit berselang, gawang Aston Villa hampir saja kebobolan lagi jika tembakan Mohamed Salah tidak melebar di sisi kanan gawang Martinez.
Awal yang sulit bagi Aston Villa yang terus tertekan oleh lini serang Liverpool.
Beruntung, pasukan Unai Emery tidak terlalu gugup meladeni permainan gegenpressing Liverpool.
Tepat pada menit 12, Aston Villa sukses menyamakan skor lewat gol sepakan dari Youri Tielemans.
Pergerakan ciamik Watkins yang menyisir sisi kiri pertahanan Liverpool berujung dengan gol yang dicetak Tielemans.
Lagi-lagi, Liverpool membuktikan kualitasnya sebagai tim papan atas Liga Inggris.
Berbagai serangan sporadis yang Liverpool lakukan dari sisi sayap baik kanan dan kiri terus merepotkan Aston Villa.
Puncaknya, Cody Gakpo membawa Liverpool kembali unggul 1-2 setelah memanfaatkan assist Joe Gomez lewat serangan kilat menit 22.
Meski sempat ada cek VAR, wasit tetap mengesahkan gol Cody Gakpo karena Joe Gomez yang dianggap berada offside dinyatakan onside.
Kembali tertinggal satu gol membuat Aston Villa meningkatkan agresifitas permainan.
Leon Bailley dan Moussa Diaby yang beroperasi di sisi sayap terus menebar ancaman ke pertahanan Liverpool.