Kondisi menguntungkan selanjutnya yakni perihal beresnya proses naturalisasi pemain Garuda.
Setelah berhasil memproses Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen pada dua laga terakhir Kualifikasi.
Timnas Indonesia kemungkinan mendapatkan tambahan amunisi baru pada dua laga berikutnya.
Maarten Paes, Calvin Verdonk dan Jens Raven berpeluang menjadi tambahan kekuatan Garuda.
Khusus untuk nama pertama, proses naturalisasinya sudah selesai, sementara dua nama terakhir masih jalan.
Jika selesai tepat waktu, bukan hal mustahil tiga pemain diatas akan masuk skuad Garuda melawan Irak dan Filipina.
Masuknya para pemain naturalisasi tersebut tentu menjadi keuntungan Garuda nantinya.
Lalu, untuk keuntungan terbaru yang bakal dirasakan Timnas Indonesia yakni soal lawannya sendiri.
Irak yang sudah memastikan diri lolos ke ronde ketiga diketahui akan menjadi lawan Garuda pada laga kelima.
Meskipun cukup jomplang ranking FIFA kedua negara, Timnas Indonesia punya kesempatan memberikan perlawanan.
Apalagi Irak dikabarkan tidak akan menurunkan kekuatan terbaiknya menghadapi dua laga sisa termasuk melawan Timnas Indonesia.
Salah satu media Irak menyebut Jesus Casas selaku pelatih akan mengoptimalkan dua laga sisa kualifikasi untuk memberikan jam terbang kepada pemain pelapisnya.
"Jesus Casas, ingin meraih kemenangan di dua sisa laga kualifikasi putaran kedua Piala Dunia zona Asia," tulis Winwin dalam artikel beritanya.
"Namun di samping itu, ia ingin mencoba lebih banyak pemain dengan memberi mereka kesempatan penuh untuk tampil di level mereka dan yang terbaik," tambahnya.
Jika benar Jesus Casas akan menurunkan kekuatan pelapisnya, tentu itu menjadi keuntungan bagi Garuda.
Hal ini dikarenakan peluang Timnas Indonesia meraih kemenangan kian besar jika mampu tampil baik seperti saat melawan Vietnam.
Itulah beberapa keuntungan yang menghampiri Timnas Indonesia jelang dua laga terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde kedua.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)