Pada momen itu, Son Heung-min merebut bola, dan berlari dengan cepat hingga hanya berhadapan satu lawan satu dengan Ortega. Itu adalah jenis peluang yang sering diambil oleh pemain Korea Selatan ini dengan penuh percaya diri dalam kariernya di Spurs.
Ortega maju menghampiri untuk mempersempat ruang tembak Son. Dia tetap berdiri kokoh, menunggu Son bergerak sebelum mengulurkan kaki kanannya untuk menepis bola. Sebuah penyelamatan yang mungkin akan tercatat dalam sejarah Manchester City.
Di sisi lapangan, Guardiola, yang jelas-jelas takut akan hal terburuk, sampai menjatuhkan dirinya secara dramatis menyusul penyelamatan Ortega tersebut.
Itu merupakan serangan terakhir Spurs, sebelum Erling Haaland menambahkan gol keduanya malam itu dari titik putih di waktu tambahan untuk gol ke-38nya musim ini.
City kini naik lagi ke puncak klasemen dengan 88 poin dari 37 laga. Arsenal, sang pesaing utama membuntuti dengan 86 poin.
Jika City mengalahkan West Ham United dalam laga pemungkas di Stadion Etihad (19/5) mendatang, maka sejarah The Citizens sebagai tim pertama di EPL yang meraih trofi empat musim berturut-turut pun akan tercipta. Dan nama Ortega tak boleh dilupakan.
Ketika peluit akhir berbunyi, Guardiola langsung menuju ke arah Ortega. Dia menyapa kiper asal Jerman itu dengan ciuman di pipi atas kontribusi krusialnya. Hal tersebut sangat pantas didapatkannya.
Guardiola tidak menahan diri untuk memberikan pujian seperti yang ia katakan: "Ortega adalah seorang penjaga gawang kelas dunia. Seorang penjaga gawang yang luar biasa, luar biasa. Ederson tidak mengalami gegar otak, dia memiliki masalah dengan matanya. Dia tidak dapat melihat dengan baik sehingga dokter mengatakan saya harus menggantinya," kata Guardiola.
Rekan setim Ortega, Rodri, hampir tidak bisa berkata-kata dengan penyelamatan sang kiper. “Stefan sungguh luar biasa,” kata Rodri di situs klub.
"Kami dalam posisi unggul tipis 1-0. Jika mereka mencetak gol, maka kami tersingkir (dari perburuan gelar juara). Dia membuat tiga penyelamatan luar biasa, saya tidak bisa berkata-kata," ujar sang gelandang asal Spanyol ini.
“Mentalitas para pemain ini dan pergantian pemainnya. Kami harus membicarakan pergantian pemain yang sungguh hebat hari ini. Stefan menyelamatkan kami, Jeremy [Doku] luar biasa dan semua pemain yang masuk luar biasa. Ini juga adalah tentang tim yang kuat di dalam, dan di luar lapangan,” kata Rodri.
Sejak City kalah di Aston Villa pada bulan Desember, mereka tidak terkalahkan dalam 22 pertandingan Liga Primer. The Citizens memenangkan 18 pertandingan dan empat kali imbang.
Pasukan Guardiola ini ibarat gelombang tak terbendung yang kemungkinan akan menggulung Arsenal dengan cara yang sama seperti mereka juga menghancurkan Liverpool di hari terakhir musim di tahun-tahun sebelumnya.
Sementara bagi Tottenham, kekalahan itu memastikan mereka tak akan berlaga di Liga Champions, dan menyerahkan tempatnya kepada Aston Villa di peringkat empat.