News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Spanyol

Pernyataan Pedas Xavi Hernandez yang Berujung Pemecatan Sadis dari Barcelona

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez (kanan), diapit oleh presiden FC Barcelona Spanyol Joan Laporta, berpose dengan jerseynya saat upacara penyerahan di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 November 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Drama panas mewarnai hubungan teranyar antara Xavi Hernandez selaku pelatih Barcelona dengan Joan Laporta sebagai presiden klubnya.

Hubungan kedua belah pihak diyakini sudah mencapai titik nadir setelah sempat membaik beberapa waktu lalu.

Setelah sempat memutuskan mengundurkan diri pada pertengahan musim ini, Xavi dan Barcelona sepakat untuk kembali bekerjasama lagi musim depan.

Hanya saja isu terbaru menyebut bahwa hubungan Xavi dengan petinggi Barcelona retak sehingga ia akan dipecat sebagai pelatih akhir musim ini.

Keretakan hubungan Xavi khususnya dengan Joan Laporta selaku presiden Barcelona dinilai akibat komentar pedas sang pelatih.

Baca juga: Biar Kata Babak Belur, Manchester United Lebih Berharga dari Real Madrid dan Barcelona

Reaksi pelatih Barcelona asal Spanyol Xavi selama pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara FC Shakhtar Donetsk dan FC Barcelona di Hamburg, Jerman utara pada 7 November 2023. (AXEL HEIMKEN / AFP)

Xavi secara tidak langsung mengungkap borok Barcelona yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Momen itu disampaikan Xavi tepat setelah dirinya membawa Barcelona menang 2-0 atas Almeria, Kamis (16/5/2024).

Jawaban Xavi yang bernada penuh keraguan untuk bisa membawa Barcelona bersaing kembali memperebutkan gelar.

Hingga permasalahan ekonomi Barcelona yang diungkit Xavi disebut menjadi penyebab marahnya Laporta.

"Kami akan mencoba bersaing dengan Real Madrid, saya pikir penggemar harus paham bahwa situasinya sangat sulit," ujar Xavi dilansir Football Espana.

"Terutama pada faktor ekonomi, kita berada dalam situasi yang berbeda dengan 25 tahun lalu, kita tidak bisa keluar dari itu saat ini,"

"Kami tidak berada dalam kondisi yang sama dengan klub lain yang mungkin situasi ekonominya lebih menguntungkan,"

"Fans Barcelona harus memahami hal itu, bukan berarti kita tidak ingin bersaing, namun itulah kenyataannya, kami perlu stabilitas dan waktu untuk terus bersaing," tambahnya.

Apa yang dikatakan Xavi di atas seakan menjadi penyala sumbu yang membuat hubungannya dengan Barcelona retak.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini