TRIBUNNEWS.COM - Federasi Sepak Bola Palestina (PFA) baru-baru ini mencoba menabuh genderang perang agar FIFA mencoret keanggotaan Israel.
Presiden PFA, Jibril Rajoub, menjadi pihak terdepan yang menyerukan agar Israel dicoret dari keanggotaan FIFA.
Adapun alasan PFA ingin FIFA mendepak Israel karena alasan perang kemanusiaan antara kedua belah pihak yang tak kunjung selesai.
Ditambah, PFA menilai Israel telah melakukan pelanggaran besar dalam hal kemanusiaan, tapi posisinya seakan tak tergoyahkan.
Terutama di dunia sepak bola, di mana Israel masih sangat aktif berpartisipasi di kompetisi apapun pada jenjang usia berapapun.
Baca juga: Asosiasi Sepak Bola Palestina Desak FIFA Beri Sanksi Israel, Bagaimana Sikap PSSI?
Berkaca dari hal itulah, PFA ingin FIFA secara tegas menghukum Israel sebagaimana mereka menjatuhi skorsing ke Rusia.
"Berapa banyak lagi penderitaan yang harus dialami keluarga sepak bola Palestina?" tanya Jibril Rajoub, dilansir BBC.
"Apakah FIFA menganggap beberapa perang lebih penting dibandingkan peran lainnya dan beberapa korban lebih penting?"
"Jelas saya meminta FIFA agar berdiri di posisi yang benar dalam sejarah, penderitaan jutaan orang termasuk ribuan pesepakbola, jelas layak mendapat perlakuan sama."
"Jika tidak sekarang, lalu kapan lagi tuan Presiden FIFA, keputusan sekarang ada di tangan anda," tegasnya.
Menindaklanjuti usulan dari PFA tersebut, FIFA dikabarkan akan segera menjadwalkan agenda darurat dalam waktu dekat.
Termasuk melakukan penilaian hukum terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan akhir.
Gianni Infantino selaku Presiden FIFA sendiri mengatakan pihaknya akan membahas hal itu pada kongres luar biasa, akhir Juli mendatang.
Infantino menegaskan keputusan akhir FIFA nantinya tidak akan tersandera oleh kepentingan politik.