News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Kai Havertz: 'Kasihan kepada Fans, Kami Telah Memberikan yang Terbaik tapi Belum Cukup'

Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gelandang Arsenal Jerman Kai Havertz.

Momen seperti ini sudah lama tidak dirasakan dan oleh karena itu, para penggemar memanfaatkannya sebaik mungkin.

Bagi mereka yang tidak memiliki tiket, semua pub dalam perjalanan menuju stadion penuh dengan warna merah, dan jalanan juga ramai.

Terlepas dari hasil akhirnya, sepertinya ini akan menjadi awal dari sesuatu yang istimewa. Dan Arteta tahu dari pengalaman pribadinya, dahaga City akan kesuksesan sepertinya tidak akan terpuaskan dengan trofi terbaru mereka.

Pelatih asal Spanyol ini menjabat sebagai asisten Pep Guardiola ketika mereka menjadi satu-satunya tim di era Liga Primer yang mencapai 100 poin pada 2017-18.

Dan Arteta mengakui, Arsenal mungkin harus mencapai tonggak sejarah itu musim depan jika mereka ingin memenangkan gelar untuk pertama kalinya sejak 2004.

“Kami melakukan ini melawan tim terbaik dalam sejarah Liga Premier sejauh ini,” kata Arteta, yang timnya berhasil mengumpulkan 89 poin musim ini.

“Saya ada di sana ketika City meraih 100 poin. Inilah yang diperlukan. Tidak ada yang perlu menjelaskan levelnya. Dalam 15 hingga 20 tahun terakhir kompetisi ini, levelnya tidak seperti sekarang. Kami bersaing melawan tim yang luar biasa,” ujarnya.

Arsenal menyia-nyiakan keunggulan delapan poin dalam perburuan gelar pada 2022-23, tetapi musim ini mereka mendorong City hingga ke garis finis: menang 16 kali, dan hanya kalah satu kali dari 18 pertandingan terakhir.

Bahkan, itu pun belum cukup. Dan Arteta mengakui konsistensi luar biasa City. "Selamat kepada Manchester City. Luar biasa apa yang telah kami lakukan sejak Desember. Setiap penampilan berada pada level tertinggi yang pernah kami lihat dan itu tidak cukup," ucapnya.

“Kami telah berusaha sekuat tenaga. Sayangnya, ada beberapa momen di mana kami tak beruntung. Dan itu berefek besar sehingga kami tidak bisa memberikan hadiah terbesar untuk para fan. Mereka (city, Red) merampasnya dari kami. Hanya ada satu cara untuk melakukannya, yakni mendorong tim sampai melewati batas maksimal," kata pelatih berusia 42 tahun ini.

Arteta mengakui momen penentu datang ketika Arsenal kalah 2-0 di kandang Aston Villa pada 14 April, dan kemudian pada hari Selasa ketika City selamat dari kemenangan 2-0 yang menegangkan di Tottenham.

“Yang pasti, kalah dari Aston Villa di kandang sendiri. Mungkin ceritanya akan berbeda. Lalu pertandingan Tottenham pada Selasa. Ini marginnya, kecil sekali,” ujarnya.

"Kami berada di arah yang benar, namun kami perlu mengerahkan segalanya karena kami memerlukan lebih banyak lagi.”

Menegaskan Arsenal pada akhirnya akan menemukan cara untuk melampaui City, Arteta menambahkan: “Kami tidak bisa mengasihani diri sendiri. Kami sedang berkembang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini