Makan Malam Menyenangkan Pochettino usai Menang 2-1 atas Bournemouth
TRIBUNNEWS.COM- MAURICO Pochettino mungkin menikmati makan malam bersama salah satu pemilik Chelsea, Todd Boehly, menjelang kemenangan 2-1 atas Bournemouth (21/5) yang memastikan tiket ke Eropa musim depan. Namun, bos The Blues ini mengatakan dia belum mengetahui masa depannya di Stamford Bridge.
Kemenangan di kandang The Cherries pada laga pemungkas Liga Primer memastikan musim debut Pochettino sebagai manajer Chelsea berakhir dengan The Blues berada di peringkat keenam.
Nah, apakah mereka akan lolos ke Liga Europa, atau tetap di Liga Konferensi Eruopa, itu tergantung pada hasil akhir final Piala FA di Stadion Wembley 25 Mei mendatang.
Jika City yang menang, maka jatah ke Liga Europa akan jadi milik Chelsea. Namun, jika Manchester United yang menang, maka jatah Liga Europa menjadi milik United, dan Chelsea tetap hanya kebagian berlaga di kasta ketiga Eropa alias di ajang Liga Konferensi Europa. Pochettino memperkirakan akan bertemu dengan para pemimpin Chelsea di akhir musim untuk meninjau hasil musim ini, sekaligus menentukan masa depannya.
Namun pelatih asal Argentina berusia 52 tahun itu mengatakan sama sekali tak tahu mengenai kepastian wacana tersebut. "Saya tidak tahu apakah (pertemuan itu) akan terjadi atau tidak.Pada Jumat malam Todd mengundang saya untuk makan malam. Itu adalah makan malam bersama yang sangat menyenangkan," katanya.
"Saya tidak tahu soal rumor review tersebut. Staf saya besok akan terbang (libur). Mungkin malam ini jika (bos klub) memutuskan lain atau menyuruh kami bertahan, (jika tidak) mereka akan pergi berlibur.
Saya akan tinggal beberapa hari lagi di London. Pintu saya selalu terbuka dan telepon saya akan aktif," kata pelatih asal Argentina ini.
Meski demikian, Pochettino merasa nyaman setelah makan bersama Boehly. "Jika aku mengundangmu sendirian, lalu kamu dan aku makan malam, itu bukan hal yang buruk. Jika aku perlu memberitahumu sesuatu, aku akan menelepon untuk pergi minum kopi, bukan untuk makan malam," ujarnya memberi analogi.
Chelsea mengamankan kemenangan kelima berturut-turut di liga dengan mengalahkan Bournemouth. Itu menjadi sebuah tanda lebih lanjut dari kemajuan yang dibuat oleh skuat muda di bawah bimbingan mantan manajer Tottenham Pochettino.
Chelsea membuka skor dengan gol menakjubkan Moses Caicedo dari garis tengah, memanfaatkan posisi kiper yang terlalu maju.
Raheem Sterling menggandakan keunggulan Chelsea setelah jeda, dan meskipun Bournemouth membalaskan satu gol ketika tendangan Enes Unal dibelokkan dan menghasilkan gol bunuh diri Benoit Badiashile, The Blues tetap berhasil mempertahankan kemenangan.
“Anda selalu bisa berkembang. Mereka akan jauh lebih baik musim depan. Mereka akan punya pengalaman satu tahun, pengalaman berat. Itu keuntungannya solid dan konsisten serta tidak terlalu banyak perubahan," kata Pochettino yakin.
Di akhir laga, para pemain Chelsea merayakan perpisahan dengan bek senior Thiago Silva yang akan pulang kempung bergabung dengan klub masa kecilnya, Fluminense. Mereka pun melempar sang bek ke udara.