"Keputusan (untuk berpisah dengan Pochettino) diambil tanpa kehadiran Todd Boehly, Pochettino pun tidak mau mengambil resiko lebih besar di Chelsea," tambahnya.
Merujuk pada beberapa sumber kuat dari media ternama Eropa tersebut, hampir mayoritas menyebut Boehly bukanlah dalang utama kepergian Pochettino.
Justru, aktor utama di balik kepergian Pochettino dari Chelsea ialah Behdad Eghbali yang merupakan salah satu petinggi Chelsea.
Sebagaimana yang disampaikan Ben Jacobs, salah satu jurnalis ternama di daratan Inggris.
Ben Jacobs tanpa sungkan menyebut sosok Eghbali menjadi tokoh krusial yang membuat Chelsea berpisah dengan Chelsea.
"Ada tinjauan performa akhir musim yang sangat analisis, tim yang dipimpin Behdad Eghbali menjelaskannya dengan data," tulis Ben Jacobs melalui twitter pribadinya.
"Beberapa data negatif disajikan kepada Pochettino yang menunjukkan beberapa inkonsistensi dan kelemahan Chelsea sepanjang musim,"
"Termasuk data kegagalan mengonversikan peluang emas dan memanfaatkan bola mati,"
"Ada konsensus antara kedua belah pihak karena ketidakcocokan strategi dan perpisahan menjadi timbal baliknya," tambahnya.
Behdad Eghbali sendiri diketahui merupakan salah satu petinggi Chelsea yang memiliki saham dominan di klub tersebut.
Dengan kepemilikannya tersebut, ia punya peran sentral yang tak kalah penting dengan Todd Boehly dalam mengelola Chelsea.
Dan keputusan Chelsea untuk berpisah dengan Pochettino menjadi salah satu buah dari keterlibatan Behdad Eghbali.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)