Hadi mengatakan, sejauh ini, tidak ada hambatan yang mengganggu proses recovery kondisi rumput lapangan SUGBK.
"Melihat upaya dan perkembangan tersebut, diharapkan kondisi rumput akan segera mencapai sekitar 80% dalam seminggu ke depan. Proses pemeliharaan masih akan terus menerus dilakukan selama 24 jam setiap harinya untuk mencapai level ideal," kata dia.
Terkiat laga Timnas Indonesia dalam ajang kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Irak pada tanggal 6 Juni dan Filipina pada tanggal 11 Juni mendatang di SUGBK, pihak manajemen GBK menyebut juga akan terus melakukan koordinasi dengan PSSI selama proses pemeliharaan berlangsung.
Tidak hanya itu, PSSI juga telah dijadwalkan akan kembali melakukan peninjauan lapangan dan melakukan verifikasi terhadap kesiapan venue SUGBK secara resmi dalam beberapa hari ke depan.
Hadi Sulistia menambahkan pekerjaan pengelolaan rumput lapangan Stadion Utama GBK merupakan bagian dari komitmen dan dukungan manajemen GBK terhadap prestasi olahraga nasional.
“Sebagai bentuk dukungan manajemen terhadap prestasi olahraga nasional di mata dunia, kami akan terus berupaya dan berkomitmen penuh untuk menjaga kualitas venue SUGBK hingga mencapai kondisi ideal sesuai standar yang ditetapkan” terang Hadi.