TRIBUNNEWS.COM - Inter Milan secara resmi telah berpindah tangan kepemilikan dari Suning Group ke Oaktree Capital per Rabu (22/5/2024) malam WIB.
Oaktree mengonfirmasi akuisisi Inter Milan dengan pernyataan resmi setelah pemilik sebelumnya Steven Zhang gagal membayar utang €395 juta, termasuk bunga.
Dana itu dipinjam pada 2021 lalu, namun sampai tenggat waktu yang ditentukan pada 21 Mei kemarin, Zhang gagal membayarnya.
Alhasil, penguasaha China itu pun harus melepaskan saham klub Inter Milan yang selama ini dijadikan sebagai jaminan.
Lantas apa arti dari pengambilalihan Inter Milan ke Oaktree ini?
Tidak sedikit yang khawatir Inter Milan akan mengalami degradasi performa setelah diakuisisi Oaktree.
Banyak yang mengira Inter Milan bakal bernasib sama dengan saudara tuanya AC Milan.
Baca juga: Inter Milan Bakal Bernasib Sama dengan AC Milan, Scudetto Malah Jadi Awal Kemunduran?
AC Milan sendiri pernah mengalami hal serupa. Sebelum kini diambil alih RedBird, mereka diakuisisi oleh Elliot Manajemen setelah pemilik sebelumnya Li Yonghong -juga dari China, gagal bayar utang.
Sayangnya, begitu diambil alih Elliott Management, perusahaan Amerika Serikat itu seolah tak berniat serius mengelola AC Milan.
Perusahaan investasi asal Amerika Serikat itu kemudian melepas sebagian besar sahamnya kepada RedBird sampai sekarang.
Namun, pada Inter Milan, pernyataan Oaktree setelah mengambil alih klub setidaknya bisa membuat fans sedikit lega untuk saat ini.
Pemilik baru menunjukkan adanya fokus pada tujuan dan ambisi dalam jangka panjang.
Dengan begitu, ada indikasi pemilik dari Amerika Serikat itu berencana untuk tetap mengendalikan raksasa Serie A dengan menambah suntikan dana setidaknya dalam waktu dekat.
"Oaktree berdedikasi untuk mencapai hasil terbaik demi kemakmuran jangka panjang Inter Milan, dengan fokus awal pada stabilitas operasional dan keuangan bagi Klub dan para pemangku kepentingannya."