Gelombang serangan skuad asuhan Xabi Alonso tak berhenti sampai di situ.
Jeremie Frimpong yang melakukan penetrasi berhasil merangsek ke dalam kotak penalti. Untungnya kiper Kaiserslautern, Julian Krahl berhasil melakukan penyelamatan dari sepakan mendatar Frimpong.
Di menit ke-13, Leverkusen kembali menciptakan peluang melalui sang striker, Patrick Schick yang menerima umpan matang dari Jonas Hofmann.
Akan tetapi sepakan Schick dari dalam kotak penalti gagal on target setelah menyamping tipis di sisi kanan gawang Kaiserslautern.
Kebuntuan Bayer Leverkusen baru terpecahkan di menit ke-17. Adalah Granit Xhaka yang menciptakan golazo melalui sepakan kaki kirinya.
Mantan penggawa Arsenal ini mengirimkan bola ka sisi kanan yang gagal diantisipasi Julian Krahl. Skor berubah 0-1.
Selang 10 menit, Alejandro Grimaldo mencoba peruntungannya melalui upaya shot dari luar kotak penalti. Hanya saja upaya penggawa Leverkusen ini terlalu pelan untuk mengancam gawang lawan.
Apes bagi tim arahan Xabi, karena sejak menit ke-44 mereka harus bermain dengan 10 orang. Hal ini dikarenakan Odilon Kossounou memperoleh dua kartu kuning, yang berarti kartu merah.
Hingga babak pertama usai, skor 0-1 bertahan untuk keunggulan Die Werkself.
Awal babak kedua, laga sempat berlangsung dua menit sebelum wasit menghentikan sejenak akibat asap tebal hasil dari flare yang dinyalakan suporter Kaiserslautern.
Insiden tersebut membuat final Kaiserslautern menghadapi Leverkusen ditundak beberapa saat. Setelah asap flare menipis, laga dilanjutkan.
Leverkusen yang kalah dalam jumlah pemain, tetap bermain taktis di babak kedua. Tidak seofensif babak pertama, Leverkusen cenderung menunggu untuk melancarkan skema serangan balik.
Satu di antara peluang Leverkusen melalui counter attack terjadi di menit ke-51'. Adalah Amine Adli yang melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Sepakannya sempat merepotkan Julian Krahl sebelum akhirnya ditepis ke luar lapangan dan menghasilkan sepak pojok.