TRIBUNNEWS.COM - Mason Greenwood baru saja mengirim pesan perpisahan untuk klub Liga Spanyol, Getafe setelah masa peminjamannya berakhir, sinyal bakal balikan dengan Manchester United?
Ucapan perpisahan Greenwood untuk Getafe itu diunggah melalui media sosial, Instagram pribadinya pada Senin (27/5).
Striker asal Inggris itu meninggalkan Getafe dengan mencatatkan 46 pernampilan dan telah mencetak 10 gol dan 6 assist.
"Saya sangat berterima kasih kepada keluarga dan fans Getafe atas musim yang luar biasa ini."
"Terima kasih telah membuat saya merasa disambut dan menjadi salah satu dari bagian Getafe. Aku menikmati setiap detiknya, bersama rekan satu tim dan klubku."
"Akhir yang pahit dan manis, tapi menyenangkan bisa bermain untukmu, kuharap yang terbaik untukmu," tulis peryataan Greenwood untuk Getafe.
Dari perkataan Greenwood itu, bisa ditarik lebih dalam bahwa pemain berusia 22 tahun itu tak memperpanjang masa peminjamannya di Getafe.
Di sisi lain, Greenwood telah memberikan petuntuk bahwa ia kemungkinan akan meninggalkan Manchester United.
Menurut laporan The Sun, rumah Greenwood yang berada di Manchester senilai £2 juta (Rp40 miliar) kini telah disewakan dengan harga £14.000 per bulan.
Melihat teka-teki itu, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, Napoli dan Borussia Dortmund gerak cepat untuk dapat mendapatkan tanda tangannya.
Baca juga: Respons Sir Jim Ratcliffe soal Masa Depan Erik ten Hag di Manchester United, Bakal Dipecat?
Menanggapi kabar itu, pemilik saham minoritas Manchester United Sir Jim Ratcliffe memberikan keputusan tentang masa depan Greenwood.
Menurut Ratcliffe, ia mengatakan bahwa belum ada keputusan jangka panjang yang dibuat.
“Kami akan mengambil keputusan, benar. Yang bisa saya lakukan hanyalah berbicara tentang prinsip bagaimana kita akan mengambil keputusan seperti itu. Apakah dia tipe pemain yang tepat, apakah kita senang jika dia orang yang baik atau tidak?" ucap Ratcliffe dikutip dari Mirror.
"Dia pemain Manchester United, jadi kami bertanggung jawab. Jadi jawabannya adalah 'Ya, kami harus mengambil keputusan. Namun belum ada keputusan yang dibuat," tambahnya.