Tak sedikit pemain Timnas Putri Indonesia yang tiba-tiba menangis setelah wasit meniup peluit panjang.
Tangisan para pemain Garuda Pertiwi sepertinya menjadi puncak dari perjuangan mereka bertarung di atas lapangan.
Selain itu, tak sedikit yang menganggap tangisan pemain Timnas Putri Indonesia sebagai penghilang beban.
Hal ini mengingat rentetan hasil buruk sempat diderita Garuda Pertiwi sebelum laga ujicoba ini.
Sebelumnya, Timnas Putri Indonesia level senior mendapatkan pengalaman pahit kalah dengan skor telak.
Momen itu terjadi tepatnya saat tim besutan Satoru Mochizuki jadi bulan-bulanan di kualifikasi Olimpiade.
Menghadapi dua laga kualifikasi melawan Lebanon dan Taiwan, gawang Garuda Pertiwi panen kebobolan.
Saat bertemu Lebanon, Timnas Putri Indonesia kalah dengan skor telak yakni lima gol tanpa balas.
Sedangkan ketika melawan Taiwan, Garuda Pertiwi juga kalah dengan cara yang hampir sama yakni 4-0.
Dua kekalahan berat itu akhirnya membuat langkah Garuda Pertiwi untuk tampil di Olimpiade terhenti.
Ditambah, masih belum adanya kompetisi Liga 1 Putri yang bergulir membuat situasi kian runyam.
Selain tertuju pada Timnas Putri Indonesia level senior, sorotan juga mengarah pada tim besutan Satoru Mochizuki saat menangani level U17.
Tepat di ajang Piala Asia U17 2024, Timnas Putri Indonesia jadi bulan-bulanan meski bermain di negara sendiri.
Tak tanggung-tanggung, juru kunci klasemen menjadi tempat yang harus dihuni Garuda Pertiwi.