Olympiakos vs Fiorentina, Viola Siap Menggila, Live on SCTV Kamis 30 Mei Pukul 02.00 WIB
TRIBUNNEWS.COM- KEKALAHAN menyakitkan Fiorentina musim lalu akan menginspirasi mereka di final Liga Konferensi Europa tahun ini melawan Olympiakos di Stadion OPAP Arena, Athena, Yunani, Kamis (30/5) dini hari nanti.
La Viola, julukan Fiorentina, akan berusaha mengangkat trofi untuk pertama-kalinya dalam lebih dari 20 tahun terakhir.
Mereka juga mengejar trofi sebagai penghormatan kepada mandiang manajer umum, Joe Barone, serta para penggemar setianya.
Tekad itu diutarakan sang kapten, Cristiano Biraghi. Pada final tahun lalu, Biraghi memerlukan perhatian medis ketika terkena lemparan replika pialaoleh pendukung lawan pada final tahun lalu.
Sang kapten terus berjuang, namun timnya kalah 2-1 dari West Ham United, akibat penalti dan gol pada menit ke-90.
Fiorentina juga kalah di final Coppa Italia musim lalu. Tetapi Biraghi tidak merasakan tekanan ekstra, dan yakin pelajaran yang didapat dapat membantu mereka melawan klub Yunani, Olympiakos dini hari nanti.
“Saya tidak akan mengatakan tekanan, namun yang pasti ada lebih banyak keinginan untuk membalas dendam, mencapai final tentu saja indah namun kekalahan sangat, sangat menyakitkan,” kata Biraghi kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
“Kami tentunya memiliki lebih banyak pengalaman, kami tahu kesalahan apa yang kami lakukan dan apa yang tidak boleh kami lakukan lagi, bermain di final selalu mengajarkan kami sesuatu, baik secara positif maupun negatif,” ujarnya.
Tahun ini membawa banyak penderitaan, karena Fiorentina kehilangan manajer umum mereka Barone, yang meninggal setelah menderita serangan jantung pada bulan Maret saat bersama tim untuk pertandingan liga di Atalanta.
“Joe adalah referensi bagi kami, seorang tokoh sentral. Bersama pemilik kami, Rocco Commisso, mereka telah melakukan hal-hal luar biasa untuk mengembangkan klub,” kata Biraghi.
"Dia seperti seorang ayah bagi kami semua, dia selalu membela kami dan tidak pernah membiarkan kami menginginkan apa pun. Sekarang kami harus melakukan sesuatu untuknya," ujarnya bertekad.
Trofi terakhir Fiorentina diraih pada tahun 2001. Sejak itu, mereka mengalami degradasi dan masalah keuangan yang serius. La Viola berhasil kembali ke Serie A dan sepak bola Eropa, namun trofi masih belum mereka dapatkan.
Tim tidak hanya akan memiliki banyak penggemar di Athena, tetapi stadion mereka di Florence akan dipenuhi oleh penduduk setempat yang menonton pertandingan di layar besar.
“Kami tahu apa artinya ini bagi fans kami dan kota Florence. Sudah lebih dari 20 tahun sejak Fiorentina memenangkan trofi dan kami tahu bahwa kota ini akan menjadi gila karena kegembiraan karena Fiorentina adalah agama di sini, jadi kami akan benar-benar melakukan yang terbaik untuk memberikan kepuasan besar bagi seluruh Florence,” katanya.