Menilik lebih dalam mengenai apa yang telah dilakukan Bojan Hodak bisa membuat Persib kembali garang.
Maka salah satunya jawabannya mungkin soal efektifitas peluang Persib ketika berada di area lawan.
Dilansir Sagala Persib, meski sering kali kalah penguasaan bola, tim besutan Bojan Hodak seperti tahu caranya untuk mencetak gol dan menang.
Dua laga terakhir yang dimenangkan Persib dengan skor telak tiga gol tanpa balas menjadi buktinya.
Sebagaimana ketika menghancurkan Bali United pada leg kedua semifinal babak Championship Series.
Penguasaan bola tim Maung Bandung yang bermain sebagai tuan rumah kalah telak dari Bali United.
Perbandingan penguasaan bola kedua tim yakni Persib hanya 31 persen, sisanya didominasi Serdadu Tridatu.
Namun faktanya, penguasaan bola itu tidak menjamin banyaknya peluang dan gol yang diciptakan kedua tim.
Persib yang hanya menguasai 39 persen penguasaan bola malah mampu melepaskan 11 tembakan, 5 diantaranya mengarah ke gawang dan tiga berbuah gol.
Bandingkan dengan Bali United yang hanya mampu melepaskan 1 tembakan on target dari 6 percobaan, meski menguasai sepenuhnya bola sepanjang laga.
Hal sama terjadi pada leg pertama final, saat Persib membantai Madura United dengan skor 3-0 di kandang.
Hanya menguasai 39 persen penguasaan bola, Persib justru mampu melepaskan 15 tembakan yang mana 7 diantaranya sukses mengarah ke gawang.
Dan dari tujuh tembakan on target itu berhasil membuahkan tiga gol yang tercipta pada 20 menit akhir babak kedua.
Bandingkan dengan Madura United yang hanya melepaskan 2 tembakan mengarah ke gawang dari 11 percobaan.