News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Kronologi Kereta Suporter Persib Diserang di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi: Maaf, Itu Bukan Bonek

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mencatat On Time Performance atau ketepatan waktu keberangkatan penumpang mencapai 99,96 persen pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 periode 21 Sampai 28 Desember 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Final Championship Series Liga 1 Leg II diwarnai insiden kurang menyenangkan sebelum kick-off pertandingan Madura United vs Persib Bandung.

Kereta api KA Pasundan yang berisikan suporter Persib mengalami penyerangan diduga dilakukan oknum suporter Persebaya Surabaya, Bonek.

Ramai di media sosial bahasan penyerangan kereta api yang ditumpangi Bobotoh, suporter Persib, dalam perjalanan untuk menyaksikan laga melawan Madura United di Stadion Bangkalan, Jumat (31/5/2024) pukul 19.00 WIB.

Akan tetapi perjalanan suporter Persib tidak berjalan lancar karena ada penyerangan berupa lemparan ke arah kereta api yang ditumpangi.

Dalam kesaksian Jay, penjual nasi goreng Stasiun Gubeng, Surabaya, insiden penyerangan itu terjadi pada pukul 12 malam, Kamis (30/5/2024).

Jai yang menjadi saksi mata atas kejadian tersebut menceritakan, sekumpulan anak usia remaja berdatangan di persimpangan jalan Banda, pukul 23.00 WIB.

Sembari meladeni pembeli, Jai secara samar-samar mendengar bahwa kelompok pemuda tersebut berangkat dari Stadiun Wonokromo.

Secara wajah, dia tidak menghapal karena para pelaku pelemparan mengenakan masker.

"Ada anak yang kayak jadi komando. Bilang ke teman-temannya jam kedatangan kereta api. Sampai akhirnya jam 12 kurang mereka melempari gerbong kereta api," ujarnya, dikutip dari TribunJatim.

"Setelah kereta lewat baru terlihat kalau dari arah timur (Jalan Gubeng Masjid) ternyata juga ada lempar-lempar. Jalan itu sampai banyak batu-batu berserakan," imbuhnya.

Dia mengaku kejadian itu baru pertama kali dilihat. Khususnya, selama berjualan nasi goreng di sekitaran Stasiun Gubeng.

Cerita yang menguatkan insiden itu juga disampaikan warga Gubeng, bernama Hariyadi. Dia menerangkan bagaimana dampak atas kejadian penyerangan tersebut.

Baca juga: Live Score Hasil Final Madura United vs Persib: Rebutan Juara Liga 1, Mulai 19.00 WIB

"Petugas stasiun itu bersihkan jalanan. Nah, karena itu saya akhirnya tahu kalau baru ada kejadian gerbong kereta dilempari massa. Saat itu situasi jalanan sangat sepi. Pokoknya gak seramai seperti hari-hari biasanya," ungkapnya.

Dari kejadian ini tidak ada laporan warga sekitar yang terkena lemparan batu. Hanya saja menurut cerita-cerita yang didengar jendela Kereta Api Pasundan banyak yang pecah.

Respons Walikota Surabaya

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan tanggapan atas kejadian yang tak menyenangkan terjadi di wilayahnya.

Eri Cahyadi secara tegas menyebut pelaku pelemparan bukan berasal dari suporter Persebaya, alias Bonek.

"Kami subuh tadi mendapatkan kabar kalau itu terkait aksi warga Surabaya. Sebagai Wali Kota Surabaya, kami menyampaikan permohonan maaf. Semoga tali silaturahmi persaudaraan Persebaya dengan Persib tidak bermasalah karena masalah ini," kata Cak Eri, dikutip dari TribunJatim.

"Ini hanya oknum. Tidak semua Bonek tahu soal kejadian semalam," kata Cak Eri.

"Saya yakin bukan Bonek. Silakan tanya koordinator masing-masing tribun (kelompok suporter Bonek). Nggak onok arek-arek iki (nggak ada yang mengenal oknum penyerangan ini)," kata Cak Eri.

Sebaliknya, oknum pelemparan tersebut dinilai hanya ingin merusak nama besar Bonek.

"Bonek sudah tidak seperti itu (berlaku anarkis). Kalau ada yang bertingkah seperti itu, artinya ingin merusak nama Bonek," terang pria kelahiran Surabaya.

Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memperketat pengamanan.

"Saya tidak ingin nama Bonek tercoreng. Saya pastikan ini bukan Bonek, tapi oknum. Saudara kita, Viking akan pulang, ayo sama-sama menjaga. Surabaya tak akan lepas dari Bonek. Namun, oknum-oknum ini hanya akan merusak nama Bonek sehingga saya tak ingin itu terjadi," pungkasnya yang juga merupakan penggemar klub Inggris Manchester United.

(Tribunnews.com/Giri)(TribunJatim/Tony Hermawan/Bobby Constantine Koloway)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini