Dua musim terakhir sebelum Euro 2024, Barella juga membantu Inter mencapai final Liga Champions dan menjadikannya sebagai satu pilar Nerazzurri ketika merengkuh Scudetto musim 2023/2024.
Sementara Chiesa sempat mengalami paceklik setelah dilanda cedera dua tahun terakhir.
Ia kesulitan mendapat penampilan terbaik hingga menit bermain, tetapi sekali tampil dia mampu memberikan ledakan.
Rasio menit per golnya musim 2023/2024 adalah yang terbaik dalam kariernya di Liga Italia dengan rata-rata sembilan gol yang dia ciptakan tercipta setiap 245 menit sekali.
Sembilan gol tersebut merupakan terbanyak yang kedua di kasta tertinggi selama kariernya setelah musim 2019/2020 yang menghasilkan 10 gol.
Spaletti bakal memadukan darah baru Italia dengan aktor protagonis, ditambah dengan pemain berpengalaman yang masih memiliki 'rasa lapar'.
Jorginho hingga Gianluca Scamacca.
Scamacca mencetak lebih banyak gol musim ini di salah satu kompetisi besar Eropa dibandingkan pemain Italia lainnya.
Dia mencetak 6 gol sekaligus membawa klubnya, Atalanta menjuarai Liga Eropa dengan memberikan kekalahan pertama untuk Leverkusen setelah 50 lebih pertandingan tidak pernah kalah.
Pemain terakhir yang mencetak lebih banyak gol di Eropa sebelum Scamacca adalah Ciro Immobile pada musim 2017/2018 (8 gol untuk Lazio di Liga Eropa).
Scamacca diprediksikan menjadi striker utama Italia di Jerman nanti.
Lalu ada andalan baru Bologna, Riccardo Calafiori. Bek berusia 22 tahun yang tampil impresi sepanjang musim lalu hingga membawa Bologna tampil di Liga Champions musim 2024/2025.
Calafiori mencatatkan 7 keterlibatan gol untuk Bologna, 2 gol dan 5 assist.
Jumlah assist yang dia hasilkan menjadi yang terbanyak bagi seorang pemain Bologna dalam dua dekade terakhir di kasta tertinggi Serie A Liga Italia.