TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris menjalani suasana menyenangkan di tempat pemusatan latihan mereka di Jerman jelang Euro 2024. Anak asuh Gareth Southgate bersama tim The Three Lions menghuni sebuah resor bintang lima nan mewah di bagian timur Jerman.
Resor itu adalah Weimarer Land Spa dan Golf di Blankenhain. Menurut Goal Internasional, resor tersebut memiliki 94 kamar dan terdiri dari dua lapangan sepak bola dengan ukuran penuh serta fasilitas spa kelas atas.
Selain itu ada tiga lapangan golf yang bisa digunakan oleh Bukayo Saka dan kolega sebagai wahana hiburan.
Tempat tersebut merupakan venue yang juga digunakan oleh Timnas Jerman menjalani pemusatan latihan pada akhir Mei lalu.
Laporan yang dibagikan BBC memperlihatkan bagaimana suasana yang begitu indah dari camp pelatihan timnas Inggris.
Tempat pelatihan yang sangat terpencil di pedesaan Jerman. Lapangan latihan dikelilingi dengan hamparan pohon-pohon yang menjulang tinggi.
Pagi ini waktu setempat Inggris menjalani sesi latihan perdananya di tanah Jerman. Ada 25 pemain yang menjalani latihan kecuali John Stones karena cedera ringan saat uji coba beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mourinho dan Guardiola Senada soal Timnas Inggris Juara Euro 2024, Southgate Janjikan Ini Jika Gagal
Cuaca cerah, berawan, dan sedikit berangin menyelimuti suasana latihan Timnas Inggris.
Harry Kane dan kolega membentuk lingkaran besar pada sesi awal latihan, lalu berlatih terpisah antara penjaga gawang dengan pemain lainnya.
Para pemain The Three Lions juga melakukan latihan passing. Saat instruksi diberikan, sebagian pemain yang sedang menjalani latihan tersebut mengarahkan bola ke pemain lainnya untuk menerima bola. Lalu berbalik dan mengoper kembali.
Banyak passing satu sentuhan yang terjadi, sebelum mereka kembali melakukan hal yang sama dengan mengoper bola ke rekannya, menurut laporan BBC.
Sesi latihan tersebut berjalan dengan fokus, namun tetap santai.
Sang penjaga gawang mendapat banyak perintah, Jordan Pickford misalnya yang berlatih menghalau bola dari tembakan pelatih kiper di sisi terpisah dengan pemain outfield.
Setelah itu mereka kembali berkumpul dan diakhiri dengan komunikasi yang diberikan tim pelatih kepada anak asuhnya.