Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia benar-benar mempermalukan raja Piala AFF di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tercatat empat negara yang pernah menjuarai kompetisi lingkup Asia Tenggara (AFF) gagal melaju ke round 3.
Timnas Indonesia diketahui menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara (ASEAN) yang lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sedangkan tim-tim Asia Tenggara lainnya seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Singapura, terhenti perjuangannya di babak kedua.
Sorotan jelas tertuju kepada Thailand. Skuad asuhan Masatada Ishii menjadi wakil ASEAN paling tragis di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia round 2.
Perlu dicatat, The War Elephants, julukan Thailand, merupakan raja Piala AFF. Sematan itu diberikan karena dominasi mereka di kompetisi sepak bola kawasan ASEAN.
Thailand menjadi negara dengan jumlah koleksi trofi juara Piala AFF terbanyak. Mereka tercatat sudah 7 kali menjuarai Piala AFF, berbanding nor gelar dari Indonesia.
Nasib tragis dialami Thailand di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, tersingkir dramatis meski memastikan pesta gol di Stadion Rajamangala, Selasa (11/6/2024).
Menjamu Timnas Singapura, Thailand diwajibkan menang dengan selisih minimal 3 gol atas tamunya untuk bisa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sayangnya asa itu hanya berbuah angan, meski skuad asuhan Masatada Ishii berhasil meraih kemenangan besar atas Singapura dalam pertandingan tersebut.
Akan tetapi, torehan 3 gol yang sebenarnya mampu membuat lolos menjadi sia-sia tak berguna karena Singapura berhasil menceploskan satu gol.
Chanatip Songkrasin dkk sebenarnya menguasai penuh jalannya pertandingan, meski melalui 30 menit pertama tanpa satu gol pun tercipta.
Baca juga: Menangis Saat Cetak Gol Debut Timnas Indonesia, Thom Haye: Dukungan Segila Ini dari Suporter di GBK
Barulah pada menit ke-37 publik Bangkok dibuat bersorak dengan aksi Suphanat Muenta yang berhasil menggetarkan jala gawang Singapura.
Meski begitu, Thailand dipaksa Singapura hanya bisa mencetak satu gol saja hingga babak pertama berakhir.
Lebih dari 50 ribu suporter yang memadati Stadion Rajamangala pun dibuat terdiam saat pertandingan memasuki menit ke-57.