Namun dirinya menegaskan, bahwa ia tidak memiliki latihan khusus untuk hal tersebut.
"Kok bisa, kok bisa, teman-teman juga bertanya-tanya. Saya pribadi juga bingung," kata Arhan.
"Tapi tidak ada latihan khusus untuk itu, tidak ada," sambungnya.
Kemudian Pratama Arhan menceritakan soal kode-kode yang sering dia ucapkan kepada para pemain Timnas Indonesia saat melakukan eksekusi lemparan jarak jauh.
Arhan mengaku dirinya akan memakai isyarat tangannya untuk menunjuk ke mana bola akan diarahkan.
Isyarat satu tangan diberikan untuk mengincar tiang dekat, kemudian dua tangan untuk tiang jauh, lalu dua tangan ke pinggang untuk bola di arahkan ke tengah kotak penalti.
"Ada beberapa opsi, biasanya kita siapkan tiga opsi," ujar Arhan.
"Pertama, pasti tiang dekat. Kedua, agak keluar, mengincar tengah. Ketiga, tiang jauh."
"Paling ada gestur tangan. Satu tangan untuk tiang dekat, dua tangan untuk tiang jauh, dua tangan di pinggang untuk kode mengincar area tengah," ujar Arhan.
Kemudian Arhan juga menceritakan soal pemain Timnas Indonesia yang menjadi target lemparan ke dalamnya tersebut.
Ia menyebut sosok Elkan Baggott, Jay Idzes hingga Rizky Ridho yang bisa menjadi pemain penerima umpannya.
"Biasanya Elkan, sekarang ada Jay dan Rizky Ridho kalau bisa mencapai bola," tutupnya.
Ya, Pratama Arhan memang menjadi pilar penting di Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong.
Beberapa kali, aksi lemparan jarak jauhnya tersebut berhasil memecah kebuntuan Timnas Indonesia menjadi gol.