Ketimbang memanggil Dybala yang sudah kenyang dengan pengalaman untuk mengisi pos yang sama.
Tidak dipanggilnya Dybala sebenarnya sudah terendus saat Scaloni mengumumkan list lengkap skuad yang akan dibawanya ke Copa America, beberapa waktu lalu.
Di mana dari 29 nama yang diumumkan Scaloni, nama Dybala tidak berada dalam daftar tersebut.
Meskipun menjadi bagian dari eksekutor penentu kemenangan Argentina di final Piala Dunia 2022 lalu.
Kini, Dybala seakan dipaksa harus rela melihat perjuangan Argentina mempertahankan gelar Copa America dari kejauhan saja.
Sorotan menarik juga tertuju pada hadirnya nama Lionel Messi dalam skuad final Tim Tango.
Messi selaku kapten otomatis akan kembali memimpin negaranya mempertahankan gelar Copa America.
Meski akan memasuki usia 37 tahun pekan depan, keberadaan Messi masih terasa vital bagi Argentina.
Baik di dalam lapangan ataupun luar lapangan, pesona La Pulga tak bisa dihiraukan begitu saja.
Visi bermain, akurasi umpan, mentalitas dan ketokohan Messi masih dibutuhkan Argentina menghadapi turnamen besar seperti Copa America.
Ditambah, ada kemungkinan bagi Messi akan melakoni last dance di Copa America 2024, alhasil sorotan kian tajam mengarah kepadanya sepanjang turnamen.
Ya setelah merasakan pahit manisnya memperjuangkan gelar Copa America bersama Argentina.
Tak bisa dipungkiri, jika Copa America edisi kali ini berpeluang jadi turnamen Copa America terakhir Messi.
Dengan usianya yang kian menua ditambah dirinya sudah memenangkan semua gelar dalam kariernya.