Gempuran serangan Selecao das Quinas membuat Georgia mencoba merapatkan barikade pertahanan.
Seluruh pemain berada di area lini belakang. Pun ketika menguasai bola, Kvaratskhelia dkk mememilih untuk mendelay tempo permainan.
Mereka bersabar dalam build up serangan, sembari menekan berkembangnya kreatifitas permainan Ronaldo cs.
Cristiano Ronaldo memperlihatkan kelihaiannya untuk mencetak gol.
Melalui tendangan bebas di menit ke-18, CR7 melepaskan knuckle ball, yang masih bisa diantisipasi penjaga gawang Georgia, Giorgi Mamardashvili.
Memasuki menit ke-20, Portugal benar-benar mendominasi permainan.
Georgia tidak mempunyai opsi lain kecuali menyapu bersih setiap bola yang berada di area pertahanan.
Hal ini membuat para pemain Portugal dapat dengan mudah segera menguasai bola.
Georgia praktis hanya meninggalkan Kvaratskhelia di lini depan sebagai tumpuan utama dalam skema serangan balik.
Pada menit ke-26, Portugal memperoleh peluang emas melalui Francisco Conceicao.
Umpan crossing dari Joao Felix membuat kiper Georgia, Mamardashvili, keluar dari kotak kecil untuk melakukan tinjuan.
Namun bola jatuh di kaki Conceicao. Dalam situasi kiper Georgia belum kembali ke posisinya, Conceicao langsung melepaskan tembakan half voli.
Namun sepakannya hanya membuat bola menghajar sisi luar jaring gawang Georgia.
Selang empat menit, gantian Joao Felix yang mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan kakir kiri dari luar kotak penalti.