News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Bos Persija Ungkap Alasan Ganti Thomas Doll dan Pilih Carlos Pena, Hasil Musim Lalu jadi Catatan

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Persija Ambono Janurianto (tengah), Pelatih Persija Carlos Pena (kanan), Asisten Pelatih Persija, Ricky Nelson (kiri) dalam konferensi pers di Nirwana Park, Depok, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2024).

Bos Persija Ungkap Alasan Ganti Thomas Doll dan Pilih Carlos Pena, Hasil Musim Lalu jadi Catatan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persija Jakarta telah resmi menunjuk pelatih baru sebagai pengganti Thomas Doll.

Ya, klub berjuluk Macan Kemayoran itu telah menunjuk Carlos Pena sebagai pelatih untuk Liga 1 2024/25.

Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, buka suara mengapa timnya memilih Carlos Pena untuk menggeser posisi Thomas Doll.

Secara pengalaman, Thomas Doll jelas lebih banyak memiliki jam terbang dibandingkan pelatih asal Spanyol itu.

Ambono pun mengatakan jika hasil di musim lalu, menjadi catatan utama mengapa Persija memilih untuk mencari pelatih baru.

Seperti diketahui, Macan Kemayoran pada musim lalu gagal melaju ke babak championships (4 Besar), usai menyelesaikan Liga di peringkat kedelapan.

"Saya bertanya kembali, kalau kami mempunyai head coach yang tadinya berprestasi di ranking kedua liga, terus kemudian turun ke delapan, apakah dia bisa memberikan suatu pengalaman yang berharga atau tidak bagi kami?" kata Ambono, di Nirwana Park, Depok, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2024).

"Tentunya kami harus introspeksi diri. Nah kalau misalnya terus (bersama Thomas Doll), ya tentunya kami ada sedikit unsur-unsur gambling-nya gitu kan," sambungnya.

Ambono mengatakan, ketimbang harus melanjutkan perjalanan bersama Thomas Doll, Persija lebih memilih untuk mendatangkan pelatih baru.

Singkatkanya, Ambono mengatakan Persija enggan melakukan 'perjudian' dengan kinerja Thomas Doll yang dinilai jauh dari ekspektasi.

"Nah sekarang daripada begitu. Ya kalau kita lihat trendnya pun juga kurang bagus ya, lebih baik kita mencari solusi baru, membawa 'darah' segar baru," ucap Ambono.

"Ini adalah suatu perjalanan di mana perjalanan itu harus kita lalui. Mungkin tidak akan bisa lancar setiap perjalanan itu," imbuhnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini