"Sekarang, waktunya untuk mempercayai saya, waktunya untuk bekerja, waktunya untuk mempersiapkan tim untuk liga nanti, dan jangan khawatirkan saya,” tegasnya.
Perjudian Persija Jakarta Datangkan Carlos Pena
Persija Jakarta bak melakukan 'perjudian' kala mendatangkan Carlos Pena sebagai pelatih.
Bagaimana tidak? Pelatih yang baru akan berusia 41 tahun 29 Juli mendatang itu belum memiliki pengalaman yang mentereng, jika dibandingkan pelatih sebelumnya, Thomas Doll.
Direktur Utama Persija, Ambono Janurianto, mengatakan jika ada banyak faktor yang menjadi bahan pertimbangan pihaknya menggeser Thomas Doll dan menggantinya dengan Carlos Pena.
Ambono mengatakan jika faktor yang menjadi pertimbangan adalah soal keuangan, financial control dan usia sang pelatih.
"Jadi dari sini tentunya faktornya banyak sekali, setelah kami berbicara, saya juga berbicara dengan tim internal kami dan akhirnya kami memilih Coach Carlos Pena," ujar Ambono dalam konferensi pers di Nirwana Park, Depok, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2024).
"Terlepas apapun juga, karena yang dibicarakan itu bukan masalah teknis saja, masalah Keuangan, kami juga menghadapi nanti ada Ada salary cap dan lain-lain sebagainya, itu harus menjadi suatu faktor. Nah Yang akhirnya kami bilang ayo coba mencari pelatih muda baru," sambungnya.
Sejatinya, Ambono pun mengatakan jika daftar pelatih yang masuk Persija banyak sekali pelatih yang sudah kenyang pengalaman.
Kendati demikian, klub berjuluk Macan Kemayoran ini lebih memilih Carlos Pena, dengan berkaca di beberapa tim Eropa.
Seperti diketahui, ada beberapa pelatih muda yang menuai kesuksesan di Liga Eropa, termasuk Xabi Alonso, bersama Bayern Leverkusen.
"Karena yang masuk ke dalam shortlist kami itu memang banyak pelatih yang sudah berprestasi dengan umur -umur yang cukup lumayan," kata Ambono.
"Nah, perkembangan ini yang harus kami melihat bahwa di sepak bola modern ini kami harus memberanikan diri untuk suatu perubahan. Ayo coba rubah sesuatu di sini, kami berkeyakinan Coach Carlos Pena juga bisa memberikan perubahan," tandasnya.