Calafiori mendadak menjadi pahlawan setelah aksi tak terduganya membantu Italia menyegel tiket 16 besar.
Tepat pada matchday terakhir grup B, aksi Calafiori tak hanya membantu Italia menyamakan skor 1-1 melawan Kroasia.
Melainkan, aksi brilian yang dilakukan Calafiori pada penghujung laga memastikan Italia meraih tiket lolos ke fase gugur.
Berkat performa briliannya baik di level klub maupun timnas pada usianya yang masih tergolong muda.
Nama Calafiori pun langsung masuk dalam radar transfer top-top Eropa di jendela musim panas ini.
Juventus sempat menjadi yang terdepan untuk mendapatkan jasa tanda tangan Calafiori pada bursa kali ini.
Keberadaan Thiago Motta yang musim lalu menjadi pelatih Calafiori di Bologna, lalu kini melatih Juventus.
Seakan menjadi sinyal kuat merapatnya Calafiori ke Juventus, namun ternyata kesepakatan masih terlalu jauh.
Kini muncul dua klub asal London yang tertarik mengamankan jasa Calafiori yakni Arsenal dan Chelsea.
Dibandingkan Chelsea, Arsenal dikabarkan satu langkah di depan dalam urusan untuk merealisasikan transfer Calafiori.
Proyek menjanjikan yang ditawarkan Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal menjadi salah satu alasan Calafiori lebih dekat ke Meriam London.
Disisi lain, dari segi permainan dan taktik, Calafiori diyakini lebih condong memilih Arsenal ketimbang Chelsea.
Jurnalis ternama Italia, Fabrizio Romano pun menginformasikan kabar teranyar mengenai potensi transfer tersebut.
Fabrizio Romano mengabarkan bahwa sang pemain telah memberikan lampu hijau kepada Arsenal untuk meminangnya.