News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2024

Pembelaan Deschamps untuk Mbappe, Singgung soal Pencapaian Bersama Prancis

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Prancis #10 Kylian Mbappe terlihat selama pertandingan sepak bola perempat final UEFA Euro 2024 antara Portugal dan Prancis di Volksparkstadion di Hamburg pada 5 Juli 2024. (Foto oleh Angelos Tzortzinis / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Prancis Didier Deschamps memberi pembelaan kepada Kylian Mbappe yang kini jadi sorotan menjelang semifinal Euro 2024.

Performa Kylian Mbappe menjadi sorotan setelah hanya mencetak satu gol di Euro 2024 ini.

Mbappe baru mencetak satu gol, itu pun terjadi lewat eksekusi tendangan penalti saat melawan Polandia di fase grup.

Di sisi lain, Prancis sendiri juga kesulitan untuk mencetak gol. Hingga memasuki semifinal, hanya mencetak tiga gol dan itupun bukan dari permainan terbuka.

Selain gol Mbappe, dua gol lain yang dicetak Prancis adalah karena kesalahan lawan, yakni gol bunuh diri.

Apa yang ditampilkan Mbappe jauh berbeda dengan penampilannya di turnamen besar seperti di Piala Dunia 2022 lalu di mana ia menjadi top skor dan Piala Dunia 2018 saat jadi juara dengan empat gol.

Namun sang pelatih Didier Deschamps tetap memberi pembelaan atas penampilan yang ditunjukkan Mbappe di Euro 2024 ini.

Baca juga: Bingung Mau Sedih atau Bangga, Prancis Ukir Sejarah Tim Pertama No Gol Lolos Semifinal Euro 2024

Deschamps mengingatkan mereka yang mengkritik Mbappe tentang apa yang telah ia capai bersama Prancis.

"Tidakkah menurutmu dia sudah cukup membuat sejarah, dengan apa yang telah dia lakukan sejauh ini?" kata Deschamps berbicara di acara televisi Prancis Téléfoot, seperti dikutip dari ESPN.

Mbappe menjadi top skor di Piala Dunia 2022 dan membawa Prancis sampai ke final sebelum kemudian dikalahkan Argentina.

Di Piala Dunia 20218, Mbappe menjadi top skor Prancis dengan empat golnya dan kemudian menjadi juara Piala Dunia.

"Dia ingin membuat lebih banyak sejarah," imbuhnya.

Sang penyerang terpaksa memainkan sebagian besar turnamen dengan mengenakan topeng pelindung.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini