News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil Hong Myung-bo: Pelatih Baru Korea Selatan, Rekan Seperjuangan Shin Tae-yong

Penulis: Bayu Satriyo Panegak
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih baru Timnas Korea Selatan, Myung-bo Hong ternyata merupakan rekan seperjuangan Shin Tae-yong saat menjadi pemain profesional.

TRIBUNNEWS.COMĀ - Profil dari Hong Myung-bo, rekan seperjuangan Shin Tae-yong yang kini menjadi pelatih anyar Timnas Korea Selatan.

Hong Myung-bo diperkenalkan Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) sebagai pelatih kepala pada Senin (8/7/2024).

Pelatih berusia 55 tahun akan mendampingi Korea Selatan dalam babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, September 2024 mendatang.

Adapun jauh sebelum menjadi pelatih, Hong Myung-bo juga merupakan mantan pemain profesional.

Ia pernah memperkuat klub asal Korea Selatan, Jepang hingga menutup karier di LA Galaxy tahun 2004 silam.

Baca juga: KFA Tunjuk Senior Shin Tae-yong sebagai Pelatih Kepala Korea Selatan

Selain berjaya di level klub, Hong Myung-bo juga berhasil menembus level Timnas Korea Selatan.

Pemain dengan posisi murni sweeper itu melakukan debut pada tahun 1990, dan membukukan 136 bersama Taeguk Warrior.

Di momen inilah Hong Myung-bo menjadi teman seperjuangan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.

Pelatih Korea Selatan Myung-bo Hong (KFA)

Yap, Hong Myung-bo dan Shin Tae-yong sama-sama pemain Timnas Korea Selatan satu era.

Tentu keduanya saling berkerjasama, karena Shin Tae-yong punya posisi sebagai gelandang-dan Hong Myung-bo juga kerap ditugasi sebagai gelandang-jangkar.

Adapun keduanya pernah memperkuat Timnas Korea Selatan dalam pertandingan persiapan Kualifikasi Piala Asia 1996.

Dilansir melalui Transfermarkt, Hong Myung-bo dan Shin Tae-yong mencatatkan sembilan penampilan berbarengan di lapangan.

Namun saat partai kualifikasi digelar, Hong Myung-bo lebih mendapatkan jam terbang dibanding Shin Tae-yong.

Kendati demikian keduanya tetap satu ruang ganti selama turnamen itu berlangsung.

Perjumpaan Hong Myung-bo dan Shin Tae-yong baru terjadi kembali pasca-agenda kualifikasi Piala Asia.

Mereka tampil bersama pada tiga pertandingan selanjutnya, hingga Shin Tae-yong tak dipanggil kembali oleh Timnas Korea Selatan pada akhir tahun 1997.

Sebaliknya, Hong Myung-bo tetap menjadi andalan Taeguk Warrior hingga pengabdian terakhir pada tahun 2002.

Total Hong Myung-bo membuka 136 caps bersama Korea Selatan, sedangkan Shin Tae-yong terpaut jauh dengan 23 caps sepanjang kariernya.

Shin Tae-yong menemani sesi latihan perdana Timnas Indonesia dalam persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (28/5/2024) (PSSI)

Sosok Hong Myung-bo sebagai Pelatih Korea Selatan

Bagi Korea Selatan, Hong Myung-bo bukanlah nama baru. Senior Shin Tae-yong dua tahun ini juga sempat menangani tim Negeri Ginseng.

Karier Hong Myung-bo dimulai saat menjadi pelatih kepala pada kategori U20 dan U23 Korea Selatan tahun 2009-2012.

Setelah itu Hong Myung-bo dipercayai menjadi pelatih tim senior mulai tahun 2013 hingga 2014.

Pria kelahiran Seoul ini mengawal perjuangan Korea Selatan pada kompetisi Piala Dunia 2014 di Brasil.

Sayangnya Hong Myung-bo hanya membawa Korea Selatan bersaing di level grup.

Setelah gagal membawa Korea Selatan bertaring, Hong Myung-bo tetap dipercayai oleh Federasi KFA.

Pelatih berusia 55 tahun ditugasi sebagai Sekretaris Jenderal Timnas Korea Selatan pada tahun 2017-2020.

Di momen inilah Hong Myung-bo diperkirakan juga kerap bekerjasama dengan Shin Tae-yong.
Pasalnya coach Shin merupakan pelatih dari Korea Selatan pada tahun 2017-2018.

Tantangan Hong Myung-bo

Hong Myung-bo memiliki pekerjaan rumah besar di agenda Timnas Korea Selatan mendatang.

Pelatih yang gemarĀ  menggunakan strategi 4-2-3-1 ini dihadapkan pada babak III Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Taeguk Warrior tergabung B bersama jajaran tim negara Arab seperti Oman, Jordan, Irak, Kuwait, dan Palestina.

Korea Selatan bisa langsung lolos ke Piala Dunia 2026 andaikan lolos minimal sebagai runner-up grup.

Tentunya tiket kelolosan tersebut menjadi pelipur lara suporter Korea Selatan setelah gagal bersinar di Piala Asia 2023 lalu (Januari-Februari 2024).

Saat itu Korea Selatan yang ditangani Jurgen Klinsmann hanya bisa melaju hingga ke partai semifinal.

(Tribunnews.com/Bayu Panegak)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini