Menurutnya, Mbappe hanya membutuhkan momen kecil untuk menciptakan perbedaan.
Apalagi, Cucurella mengaku juga minim pengalaman berhadapan dengan Mbappe.
Terakhir kali Cucurella bertemu dengan Mbappe adalah delapan tahun saat masih sama-sama bermain untuk tim U-19 di timnas masing-masing.
"Benar-benar kebetulan kami tidak saling berhadapan selama delapan tahun, tapi sekarang kami harus menghadapinya," ujar Cucurella dikutip dari laman resmi UEFA.
"ia adalah salah satu pemain yang mungkin tampak tidak terlibat dalam suatu pergerakan namun akhirnya membuat perbedaan."
"Ini akan sulit, tapi kami adalah tim yang kuat dan solid."
"Jika kita bekerja sama, kita bisa mengalahkan Prancis," ujar pemain Chelsea tersebut.
Sementara itu, pelatih Spanyol, Luis de la Fuente juga meminta anak asuhnya untuk mewaspadai Mbappe.
Menurutnya Mbappe adalah pemain yang jenius dan memiliki kecepatan.
"Ini tidak dapat diprediksi, dia pemain jenius dan super cepat," kata De la Fuente dikutip daru Mundo Deportivo.
"Kami akan mencoba untuk mematikan pergerakannya."
"Kami memiliki pemain-pemain hebat untuk melakukannya, siapapun yang berada di lapangan nanti," jelas De la Fuente.
Lebih lanjut, pelatih Spanyol itu mengaku optimis untuk membawa La Furia Roja lolos ke final Euro 2024.
"Saya memiliki keyakinan buta pada tim saya untuk melaju ke final," tegasnya.