Momen itu terjadi tepatnya saat Pele mencetak gol bagi Brasil saat melawan Wales di Piala Dunia 1958 silam.
Lamine Yamal juga mencatatkan dirinya sebagai pemain termuda yang tampil di semifinal turnamen mayor.
Sama dengan rekor sebelumnya, Lamine Yamal melampui catatan Pele yang pernah mencatatkan hal sama saat usianya masih 17 tahun 244 hari saat melawan Prancis di Piala Dunia 1958.
Berbagai rekor fenomenal yang terus dipecahkan Lamine Yamal berpeluang terus berlanjut pada masa mendatang.
Termasuk rekor fenomenal yang bisa diukir Lamine Yamal sebagai pemain termuda yang memenangkan gelar Euro, jika Spanyol juara nantinya.
Dengan usianya yang masih sangat muda, Lamine Yamal bisa memecahkan rekor anyar lainnya pada masa mendatang.
Masa Depan Sepak Bola Spanyol & Barcelona di Tangan Bocah Ingusan
Sejak dipromosikan Xavi Hernandez untuk tampil menjadi bagian dari skuad Barcelona pada musim 2023/2024.
Lamine Yamal seakan terus berusaha membayar kepercayaan itu dengan tampil dalam performa terbaiknya.
Meskipun masih berusia sangat muda, Lamine Yamal seakan tampil tanpa bebas dengan status tersebut.
Hal itu bisa dibuktikan dengan berbagai aksi ajaib yang ia lakukan bersama Barcelona pada musim lalu.
Torehan lima gol dan delapan assist dari 37 laga di Liga Spanyol menjadi bukti performa impresif Lamine Yamal.
Berkat performa ciamiknya itu, timnas senior Spanyol seakan tak keberatan untuk memanggil Lamine Yamal.
Sejak debut pada 8 September 2023 lalu, perkembangan Lamine Yamal terus menanjak dan mencapai titik terbaiknya.
Di Euro 2024, Lamine Yamal sudah mencetak satu gol dan tiga assist bersama tim Matador Spanyol.