News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Euro 2024

Lamine Yamal Trending Gegara Spanyol ke Final Euro 2024, Adrien Rabiot Nangis di Pojokan

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Spanyol bernomor punggung 19 Lamine Yamal merayakan kemenangannya di akhir pertandingan semifinal UEFA Euro 2024 antara Spanyol dan Prancis di Munich Football Arena di Munich pada 9 Juli 2024.

Sebelumnya, Lamine Yamal sukses mengukir rekor sebagai pemain termuda yang tampil dalam sejarah Euro.

Sekaligus sebagai pemain termuda yang berhasil menciptakan assist dalam sejarah ajang yang sama di Euro 2024.

Rekor fenomenal anyar lainnya berpotensi bisa dicetak Lamine Yamal jika mampu membawa Spanyol mengangkat trofi Euro pada Senin (15/7/2024) mendatang.

Di final, Spanyol tinggal menunggu pemenang laga semifinal kedua antara Belanda vs Inggris, Kamis (11/7/2024) dinihari nanti.

Yamal Bawa Spanyol ke Final, Adrien Rabiot Nangis di Pojokan

Keberhasilan Lamine Yamal tampil apik melawan Prancis secara langsung membuat dirinya dinobatkan man of the match.

Penobatan itu seakan menyempurnakan momen malam tak terlupakan bagi Lamine Yamal yang masih berusia 16 tahun.

Menariknya pula, performa impresif Lamine Yamal melawan Prancis otomatis membungkam mulut Adrien Rabiot.

Ya, Adrien Rabiot sempat melemparkan psywar untuk memanaskan tensi laga sebelum digelarnya duel Spanyol vs Prancis.

Dalam psywarnya, pemain Prancis yang memperkuat Juventus itu seakan menyepelekan sosok Lamine Yamal.

Pemain depan Belgia bernomor punggung 10 Romelu Lukaku (tengah) berebut bola dengan gelandang Prancis bernomor punggung 14 Adrien Rabiot di samping pemain depan Belgia bernomor punggung 22 Jeremy Doku selama pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA Euro 2024 antara Prancis dan Belgia di Duesseldorf Arena di Duesseldorf pada tanggal 1 Juli 2024. (Foto oleh OZAN KOSE / AFP) (OZAN KOSE / AFP)

Rabiot menganggap Lamine Yamal harus bekerja lebih keras lagi untuk bisa mengalahkan Prancis jika ingin ke final.

Lebih lanjut, Rabiot bertekad ingin memberi kesulitan Lamine Yamal untuk bergerak dan mengeluarkan performa terbaiknya.

Dengan terus membatasi pergerakan Lamine Yamal, Rabiot percaya Spanyol akan kesulitan melawan Prancis.

Ditambah, usia Lamine Yamal yang dianggap seperti bocah ingusan, Adrien Rabiot bernafsu untuk menyulitkan sang pemain.

"Kami telah melihat bahwa ia adalah pemain yang dapat mengatasi tekanan dengan sangat baik," kata Rabiot dikutip GOAL International.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini