Di sisi lain, Kobbie Mainoo menjadi pemain Inggris termuda yang tampil di Euro 2024.
Menjelaskan Mainoo, Rice mengatakan bahwa ia tengah mengembangkan hubungan yang baik dengan pemain Manchester United berusia 19 tahun itu.
Menurutnya, ia belum sepenuhnya memahami permainan Mainoo.
"Kami telah menjadi partner yang baik. Yang saya suka darinya adalah ia tidak takut untuk mengatakan apa adanya," ucap Declain Rice soal Mainoo.
"Saat ia memberi saya umpan di antara garis dan saya tak mampu menerimanya, kami harus berlari cepat dan kami sempat beradu argumen, tetapi itu bagus karena Anda membutuhkan hubungan itu dan di usia 19 tahun saya tak bisa membayangkan banyak orang mengatakan itu kepada pemain yang lebih tua, ".
"Itulah yang saya sukai darinya, itulah yang disukai para pemain lainnya. Ia mendapatkan rasa hormat itu, ia memiliki jiwa kepemimpinan itu," tambahnya.
Lebih lanjut, Declan Rice mengatakan penderitaan kekalahan di final Euro 2021 menjadi motivasinya kali ini.
Seperti yang diketahui, Inggris gagal meraih juara edisi 2021 setelah kalah adu penalti dengan Italia.
"Ya, tentu saja. Lihat, melihat Italia mengangkat trofi itu akan menghantui saya selamanya."
"Kini kami diberi kesempatan lain untuk menulis sejarah kami sendiri. Ini final Euro dan banyak hal yang dipertaruhkan, tetapi mudah-mudahan, kami dapat terus menulis ulang sejarah," tambah pemain Arsenal itu.
Di sisi lain, kelolosan Inggris ke final berkat gol penentu kemenangan dramatis Ollie Watkins di akhir pertandingan melawan Belanda dan berakhir dengan skor 2-1.
Sementara Spanyol juga menang tipis dengan skor 2-1 saat melawan Prancis.
Menariknya, kemenangan Inggris dan Spanyol diwarnai comeback.
Menjelang duel, Declan Rice tak menampil bahwa jalannya laga kemungkinan akan sengit.