Pihak keamanan pun juga terpaksa melakukan tindakan kekerasan terhadap beberapa penonton yang masuk tanpa tiket.
Hingga pada akhirnya kondisi kembali tenang dan situasi tertangani, namun efek dari kericuhan itu membuat jadwal laga mundur.
Situasi yang sama sempat terjadi juga pada laga semifinal tepatnya yang mempertemukan Uruguay vs Kolombia.
Bedanya dengan situasi final, momen kericuhan pada laga semifinal terjadi tepatnya setelah laga kedua tim selesai.
Dalam laga yang dimenangkan Kolombia itu, beberapa pemain Uruguay terpaksa adu hantam dengan supporter lawan.
Bukannya tanpa alasan, pemain Uruguay seperti Darwin Nunez adu hantam dengan supporter lawan karena ingin melindungi keluarganya.
Beberapa pemain Uruguay lainnya pun tak jauh beda, di mana mayoritas dari mereka melakukan hal sama.
Kurangnya jaminan keamanan dari penyelenggara kepada penonton seakan menjadi catatan merah dari Copa America 2024.
Dan hal itulah yang menodai penyelenggaraan Copa America 2024 yang kebetulan digelar di Amerika Serikat.
Apa yang terjadi di Copa America 2024 pun mendapatkan sorotan tajam dari berbagai media ternama dunia termasuk ESPN.
Tak sedikit yang menyoroti profesionalitas dan tindakan yang dilakukan pihak keamanan dalam mensuksesan turnamen.
Beberapa pelatih yang berkompetisi pun sempat mengecam pihak penyelenggara turnamen terutama soal keamanan.
Fakta bahwa Amerika Serikat akan menjadi salah satu tuan rumah putaran final Piala Dunia 2026.
Seakan apa yang terjadi di Copa America 2024 menjadi warning tersendiri bagi Amerika Serikat.