Peran Shin Tae-yong kala itu adalah sebagai pelatih timnas.
Sedangkan Kim Pan-gon merupakan salah satu petinggi KFA atau Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan.
Setelah timnas Korea Selatan mendapatkan hasil yang dinilai kurang baik, KFA memutuskan untuk memecat STY.
Padahal saat itu Shin Tae-yong sukses membawa Korea Selatan bisa mengalahkan Jerman yang merupakan salah satu raksasa sepak bola dunia.
Otomatis Kim Pan-gon saat itu menjadi pihak yang tertawa lebih lebar.
Kini, situasinya berbeda.
Shin Tae-yong seperti menemukan rumah kedua saat menerima tawaran melatih Timnas Indonesia.
Ia sangat dicintai banyak pendukung dan pemain Garuda.
Cinta itu tak datang dengan sendirinya.
Baca juga: 2 Kiper Rival Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Resmi Ramaikan Liga Italia
Hal itu seperti sebuah timbal balik dari apa yang diberikan STY.
Shin Tae-yong berhasil membawa Timnas Indonesia senior dan U23 menjadi lebih disegani di Asia.
Capaian itu menjadi sulit disamai oleh para pelatih pendahulu STY atau bahkan Kim Pan-gon sekalipun.
Pada saat Kim Pan-gon mundur, Shin Tae-yong malah mendapatkan perpanjangan kontrak.
Sebagaimana diketahui, Shin Tae-yong dan PSSI sepakat meneruskan kerja sama hingga 2027.