TRIBUNNEWS.COM - Kabar mengejutkan datang dari Kim Pan-gon yang resmi mengundurkan diri sebagai pelatih Timnas Malaysia.
Keputusan mundurnya Kim Pan-gon disampaikan secara langsung oleh yang bersangkutan pada hari ini, Selasa (16/7/2024).
Dalam konferensi khusus yang diadakan di markas kebesaran Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) yang terletak di Kelana Jaya.
Juru taktik Korea Selatan itu mengaku keputusannya mundur dari pelatih Malaysia merupakan komitmen pribadinya sendiri.
Sembari mengungkapkan rasa sedih, Kim Pan-gon tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Malaysia.
Tak kurang dari dua tahun lamanya, Kim Pan-gon merasa senang mendapat amanah melatih tim Harimau Malaya.
Meskipun belum sepenuhnya berhasil, Kim Pan-gon bangga dengan apa yang telah ia capai bersama Malaysia.
Baca juga: Dulu Jadi Bahan Fitnah, Kini Kim Pan-gon Tinggalkan Timnas Malaysia?
"Saya memiliki pesan yang menyedihkan untuk dibagikan kepada semua orang pada hari ini," kata Kim Pan-gon dalam sesi konferensi pers perpisahannya, dilansir The Star.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai pelatih kepala tim sepak bola Malaysia karena komitmen pribadi,"
"Saya bergabung pada Juni 2022 dan telah mengalami banyak momen indah bersama para penggemar Malaysia,"
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka karena telah menjadi bagian dari perjalanan ini," tukasnya menambahkan.
Kalimat perpisahan Kim Pan-gon kepada publik Malaysia menjadi tanda berakhirnya pengabdiannya melatih Harimau Malaya.
Sejak dipercaya melatih tim senior Malaysia pada tahun 2022, tugas tidak mudah memang dipikul Kim Pan-gon.
Di tengah menurunnya performa dan prestasi Malaysia, keberadaan Kim Pan-gon diharapkan bisa mengangkat kembali derajat Harimau Malaya.
Pada awal kepelatihannya menangani Malaysia, performa Harimau Malaya pun tampak membaik dilatih Kim Pan-gon.
Rentetan hasil positif didapatkan Malaysia di era kepelatihan Kim Pan-gon.
Tepat pada periode 2022 s/d 2023, Kim Pan-gon sempat membawa Malaysia meraih 17 kemenangan, 2 hasil imbang dan 8 kali kalah.
Berkat performa itulah Malaysia sempat berada di posisi 130 alias ketiga terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Hanya saja memang, performa Malaysia mulai menurun dalam beberapa turnamen terakhir yang diikuti.
Mulai dari perhelatan Piala AFF, Piala Asia hingga Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua.
Hasil negatif secara berurutan harus diterima Malaysia yang tampaknya belum bersiap di level yang lebih tinggi.
Di Piala AFF 2022, Malaysia harus terhenti pada babak semifinal setelah disingkirkan Thailand.
Di Piala Asia 2023, Malaysia juga tidak bisa berbuat banyak saat jadi pecundang di babak penyisihan.
Hanya meraih satu poin dari tiga laga membuat Malaysia gagal lolos ke 16 besar Piala Asia 2023.
Malaysia pun harus puas menjadi juru kunci klasemen di bawah Bahrain, Korea Selatan dan Yordania.
Lalu di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026, perjuangan Harimau Malaya juga harus berhenti.
Meski sempat mampu memberikan sedikit perlawanan, namun apa yang dilakukan Malaysia belum cukup.
Malaysia secara tragis tersingkir di ronde ketiga, meskipun mampu meraup 10 poin.
Malaysia kalah saing dengan Oman (13 poin) dan Kirgistan (11 poin) yang lebih berhak lolos ke fase berikutnya sebagai juara grup dan runner-up.
Hingga pada akhirnya, kegagalan Malaysia lolos ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi akhir pengabdian Kim Pan-gon.
Mundurnya Kim Pan-gon secara tidak langsung membuat FAM harus bergerak cepat mencari penggantinya.
Hal ini mengingat perhelatan Piala AFF 2024 akan segera dimulai, di mana kursi pelatih Malaysia kosong saat ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)