Menurutnya, ada kalanya mimpi seseorang tak bisa terwujud.
Ia merujuk pada dirinya sendiri saat masih menjadi pemain.
Bisa dibilang, kesempatan Pep berlaga di Piala Dunia dan Piala Eropa cukup terbatas sebagai seorang pemain.
Untuk itu, menjadi pelatih timnas di kawasan Eropa akan bisa membantu mewujudkan mimpinya.
Namun sekali lagi Pep juga menegaskan terkadang mimpi seseorang tak bisa terwujud sebagaimana yang diinginkan.
"Dalam hidup, kita semua bermimpi melakukan hal apa saja di masa depan, tetapi hal itu belum tentu terjadi," papar Pep Guardiola.
"Saya ingin bermain di Piala Dunia dan Piala Eropa. Saya ingin merasakan situasi itu."
"Ketika saya melihat Piala Dunia, saya pikir saya ingin berada di sana."
"Saya hanya punya satu kesempatan saat menjadi pemain."
"Dalam 8, 12, 14 tahun lagi mungkin itu bisa terjadi. Itu sebuah mimpi yang saya miliki sebagai seorang pelatih dan orang biasa."
"Mungkin saja itu terwujud, mungkin juga tidak," sambungnya.
Apa yang diungkapkan Guardiola pada 2018 sekiranya bisa menjadi kisi-kisi.
FA punya peluang mendekati dan menggaet Pep Guardiola menjadi pelatih The Three Lions.
Apalagi kontrak Guardiola bersama Manchester City akan berakhir pada Juni 2025 mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)