Mulai dari perhelatan Olimpiade London 2012, Olimpiade Brasil 2016 hingga Olimpiade Jepang 2020, Argentina tidak pernah sanggup lagi melaju ke final.
Jangankan final, untuk mencapai babak semifinal saja, Argentina tidak pernah mampu dalam tiga edisi terakhirnya.
Hal itu seakan menjadi tanda performa Argentina khususnya pada cabor sepak bola putra tidak baik-baik saja di Olimpiade.
Kini, Argentina akan kembali berjuang mengembalikkan kejayaan yang pernah diukir di Olimpiade Paris 2024.
Absennya Brasil sebagai peraih medali emas beruntun jelas menguntungkan Argentina untuk berjaya lagi di sepak bola putra.
Berbekal skuad yang mumpuni berisikan tiga pemain senior seperti Julian Alvarez, Nicolas Otamendi, dan Geronimo Rulli.
Lalu ditunjang keberadaan Javier Mascherano yang sebagai pelatih, Argentina layak jadi kandidat peraih medali emas.
Peluang Argentina Berjaya Tanpa Bayangin Messi di Olimpiade
Tak bisa dipungkiri, ketika berbicara sepak bola Argentina, maka bakal langsung tertuju pada sosok Lionel Messi.
Argentina itu Messi dan Messi itu Argentina, begitulah kurang lebih gambaran pengaruh La Pulga di negara tersebut.
Hal itu jelas tak bisa dibantah, karena Messi memang selayaknya dewa khususnya bagi sepak bola Argentina.
Setelah era Diego Armando Maradona, Messi seakan menjadi tokoh utama yang mewarnai sepak bola Argentina.
Tuah Messi pun benar adanya, setelah mengalami berbagai kegagalan beruntun, La Pulga akhirnya mampu membawanya berjaya lagi.
Baca juga: Dianggap Berani Abaikan Lionel Messi, Bintang Muda Manchester United Langsung Bertindak
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Messi sukses mempersembahkan dua gelar Copa America dan Piala Dunia.
Jauh sebelum memenangkan tiga gelar bergengsi tersebut, Messi juga pernah membawa Argentina mencicipi medali emas di Olimpiade 2008.