TRIBUNNEWS.COM - Timnas Malaysia dikabarkan berani membayar mahal demi mendapatkan tanda tangan Park Hang-seo.
Ya, nama Park Hang-seo kini tengah menjadi bidikan utama Malaysia untuk mengisi jabatan pelatih utama Malaysia.
Setelah berpisah dengan Kim Pan-gon yang sebelumnya telah melatih tim Harimau Malaya selama 2,5 tahun.
Kursi kepelatihan Malaysia untuk sementara waktu diisi oleh Pau Marti yang bersifat sebagai pelatih interim.
Dengan makin dekatnya ajang Piala AFF 2024 dan agenda turnamen Piala Merdeka yang bakal diikuti Malaysia.
Keberadaan sosok pelatih utama jelas dibutuhkan Malaysia guna bisa menorehkan prestasi terbaik di turnamen tersebut.
Dan sosok Park Hang-seo menjadi impian terdekat yang ingin diwujudkan Federasi Sepak Bola Malaysia alias FAM.
Baca juga: Ibarat Dunia Berputar: Berubah Medioker, Kemerosotan Vietnam Pasca-Era Park Hang-seo
Dilansir The Star, FAM telah siap memberikan penawaran gaji dengan nominal fantastis demi merekrut Park Hang-seo.
FAM sendiri memiliki alasan tersendiri ingin mendatangkan pelatih berdarah Korea Selatan tersebut.
Jasa besar Park Hang-seo dalam membangkitkan sepak bola Vietnam semasa masih menjabat sebagai pelatih di negara tersebut.
Seakan membuat Malaysia tertarik untuk mencoba jasa Park Hang-seo yang kini masih menganggur.
Adapun gaji yang ditawarkan Malaysia untuk menyakinkan Park Hang-seo guna terlibat dalam proyeknya mencapai 60.000 USD/bulan alias hampir Rp 1 Milliar.
Jika ditotal, Malaysia siap memberikan gaji pokok senilai 12 Miliar per tahun ke Park Hang-seo agar menjadi pelatihnya.
Dengan tawaran gaji besar itu, Malaysia kini berharap Park Hang-seo menerima tawaran untuk melatih tim Harimau Malaya.
Sekali lagi, keberhasilan Park Hang-seo mengangkat derajat sepak bola Vietnam menjadi alasan utama Malaysia membidik pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Rivalitas Akut Malaysia dengan Timnas Indonesia Kian Menggila
Jikalau Park Hang-seo berkenan menerima tawaran melatih Malaysia, tentu hal itu akan menyisakan cerita menarik.
Khususnya bagi sepak bola Indonesia yang selama ini memiliki rivalitas akut dengan Malaysia dan Park Hang-seo.
Diketahui, rivalitas sepak bola antara Indonesia dengan Malaysia dipandang menjadi salah satu hal menarik di ASEAN.
Bahkan, saking panasnya rivalitas kedua negara tersebut, setiap kali Indonesia bertemu Malaysia, tensi laga mendadak tinggi.
Permainan psywar, aksi bernada provokatif dan permainan keras kerapkali menjadi suguhan dari duel kedua negara tersebut.
Tak pelak, rivalitas Timnas Indonesia dengan Malaysia dipastikan bertambah panas dengan hadirnya Park Hang-seo.
Sama dengan Malaysia, hubungan Park Hang-seo dengan sepak bola Indonesia memang cukup menegangkan.
Hal itu dipicu oleh berbagai hal yang pernah dilancarkan Park Hang-seo saat masih menjabat sebagai pelatih Vietnam.
Perang kata-kata alias psywar baik sebelum dan sesudah laga kerapkali dilontarkan Park Hang-seo saat bertemu Garuda.
Hal itulah yang kemungkinan akan tetap lestari jikalau Park Hang-seo melatih Malaysia lalu bertemu Timnas Indonesia.
Rivalitas antara Timnas Indonesia dengan Malaysia diprediksi bakal kian menggila jika Park Hang-seo melatih Harimau Malaya.
Kejayaan Park Hang-seo Semasa Melatih Vietnam
Tak bisa dipungkiri, Vietnam sempat dianggap sebagai salah satu kekuatan besar sepak bola khususnya Asia Tenggara.
Keberadaan Vietnam mampu menghadirkan persaingan sengit khususnya bagi Thailand selaku raja sepak bola ASEAN.
Terutama era Park Hang-seo, pelatih asal Korea Selatan itu seakan mampu membangkitkan Vietnam dari tidur panjangnya.
Berbagai deretan prestasi pun berhasil ditorehkan Park Hang-seo sebagai bentuk kelihaiannya melatih Vietnam.
Di level senior, Park Hang-seo pernah membawa Vietnam meraih gelar juara di Piala AFF 2018.
Park Hang-seo juga melambungkan Vietnam ke 8 besar Piala Asia 2019 dan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Selama membesut tim senior, Park Hang-seo membawa Vietnam menang 25x, imbang 13x dan kalah 1x.
Di level junior, Park Hang-seo beberapa kali membawa Vietnam U23 meraih prestasi besar di SEA Games.
Tak kurang dari dua medali emas mampu dipersembahkan Park Hang-seo kepada Vietnam di SEA Games 2019 dan 2021.
Park Hang-seo juga sukses membawa Vietnam U23 melaju sampai final Piala Asia U23 2018 dan semifinal Asian Games 2018.
Dari 28 kali mendampingi Vietnam U23, Park Hang-seo menorehkan catatan menang 15x, imbang 9x dan kalah 4x.
Tak cuma menaikkan level Vietnam saja, Park Hang-seo juga melambungkan ranking FIFA negara tersebut tembus 100 besar.
Pengaruh yang diciptakan Park Hang-seo pun benar-benar membuat sepak bola Vietnam kembali menggeliat.
Selama era kepelatihannya pada tahun 2017 s/d 2023, Park Hang-seo dianggap bak pahlawan bagi sepak bola Vietnam.
Hanya saja situasinya kini berbeda, sepak bola Vietnam seakan kembali meredup terutama sejak ditinggal Park Hang-seo.
Sejak pergi meninggalkan jabatan pelatih Vietnam pada awal tahun 2023 lalu tepatnya setelah Piala AFF 2022.
Sepak bola Vietnam perlahan namun pasti seakan kembali ke era kegelapan di berbagai level usia umur.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)