Usai berbincang santai dengan awak media, satu per satu pejabat Bali mulai datang ke Warung Kopi Ni Luh Asrini.
Pejabat yang hadir dan ikut berbincang santai perihal Piala Presiden 2024 antara lain Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra, Wakapolda I Gusti Kade Budhi Harryarsana, Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dan Sekda Gianyar I Gede Alit Mudiarta.
“Wah asik juga nih ngobrol di sini. Kopi hitam satu tidak pakai gula ya,” pinta Pj Gubernur Bali.
Perbincangan antara Ara dengan para pejabat lainnya lebih kepada gelaran Piala Presiden 2024 di Bali.
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengaku sangat senang Piala Presiden 2024 bisa diadakan di Bali.
Menurutnya, kehadiran Piala Presiden di Bali setidaknya telah berdampak pada peningkatan UMKM dan menjadi hiburan masyarakat Bali.
Ia pun berharap kedepan Piala Presiden bisa kembali diadakan di Bali.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Ketua PSSI, Ketua panitia Piala Presiden telah memilih Bali sebagai salah satu Venue Piala Presiden. Ini luar biasa, ini tentu telah memberikan impact yang luar biasa,” ucap Sang Made Mahendra Jaya.
“Kita lihat di sini, ketika datang ramai sekali, padat tentu pedagang juga senyum saya lihat itu, walaupun saya terus terang agak kecewa Bali dua kali kalah karena saya pendukung Bali tapi saya tetap senang karena masyarakat nya tersenyum, pedagang senyum.”
“Jadi. ya tidak apa-apa lah Bali kalah yang penting ekosistem sepakbola di Bali khususnya sepakbola semakin berkembang, semakin baik,” sambungnya.
Omzet Warung Kopi Ni Luh Asrini Meningkat
Sementara itu, pemilik Warung Kopi Ni Luh Asrini mengaku sangat bangga dengan hadirnya Piala Presiden di Stadion Dipta Gianyar, Bali.
Pendapatan harian Ni Luh bersama sang suami yang juga menjual merchandise Bali United benar-benar mengalami peningkatan yang signifikan.
Terlebih untuk malam ini di mana warungnya didatangi para pejabat yang asik berbincang dengan menyeruput kopi serta makanan ringan.
“Ya tadi saya tidak sangka, terkejut lah. Saya kira siapa,” ujar Ni Luh saat diwawancarai.