TRIBUNNEWS.COM - Jarrad Branthwaite tidak berniat menandatangani kontrak baru yang disodorkan oleh Everton.
Hal itu dikarenakan Jarrad Branthwaite ingin menerima gaji £160.000 (Rp3,3 miliar) per minggu seperti yang ditawarkan oleh Manchester United, dikutip dari Daily Mail.
Manchester United telah menawarkan harga £50 juta (Rp1 triliun) untuk menebus Jarrad Branthwaite dari Everton.
Namun, Everton menolak karena alasan ingin melepas Jarrad Branthwaite diharga £70 juta (Rp1,4 triliun).
Di sisi lain, pemain berusia 22 tahun itu masih memiliki kontrak tiga tahun tersisa.
Di Everton, gaji yang didapatkan Jarrad Branthwaite lebih murah ketimbang gaji yang disodorkan Manchester United.
Diketahui, Jarrad Branthwaite digaji sekitar £70.000 (Rp1,4 miliar) per minggu.
Artinya, selisih gaji Jarrad Branthwaite sekitar Rp1,9 miliar dari tawaran yang disodorkan Manchester United.
Sementara itu, negosiasi antara Manchester United dengan Everton masih terus berlanjut hingga bursa transfer musim panas 2024 berakhir.
Branthwaite siap menunda perpanjangan kontrak di Everton kecuali mereka dapat mendekati proposal Manchester United.
Baca juga: Geliat Como 1907 di Bursa Transfer Makin Jor-joran, Resmi Datangkan Eks Bintang Manchester United
Di sisi lain, Manchester United dikabarkan telah mundur dari pembicaraan transfer untuk saat ini setelah percakapan terakhir direktur olahraga, Dan Ashworth dengan rekannya di Everton, Kevin Thelwell.
Bek Bayern Munchen, Matthijs de Ligt juga menjadi incaran Manchester United.
Sama halnya Jarrad Branthwaite, persoalan harga terus menjadi batu sandungan Setan Merah untuk mewujudkan penandatanganan.
Diketahui, Bayern Munchen hanya mau melepas penggawa Belanda itu jika mendapat bayaran 50 juta euro atau sekitar Rp884 miliar.