TRIBUNNEWS.COM - Dua kegagalan di final Piala Presiden 2024 mungkin sulit untuk dilupakan oleh Borneo FC. Apalagi, dalam dua kegagalan tersebut dikalahkan oleh tim yang sama, yakni Arema FC.
Borneo FC untuk pertama kalinya bertemu Arema FC di laga final Piala Presiden pada tahun 2017 yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor.
Pada laga tersebut, tim berjuluk Pesut Etam itu tidak berdaya ketika menghadapi tim Singo Edan -Arema FC-. Skor 5-1 menghiasi hasil pertandingan.
Arema FC yang dikomandoi oleh pelatih lokal, Aji Santoso sukses memenangkan turnamen pramusim untuk edisi kedua ini.
Dua tahun berselang, Arema FC kembali ke laga final Piala Presiden dan bertemu dengan Persebaya.
Pertandingan tersebut dilangsungkan dalam dua leg, di mana Arema FC menahan imbang Persebaya dengan skor 2-2 saat berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo.
Namun saat bermain di Stadion Kanjuruhan, Arema FC berhasil membungkam Persebaya dengan skor 2-0 sekaligus memastikan gelar kedua Piala Presiden dengan agregat 4-2 atas Persebaya.
Baca juga: Final Piala Presiden 2024 Borneo FC vs Arema FC, Optimisme Pesut Etam Bawa Piala ke Kalimantan
Tim Singo Edan itu nyatanya dominan di turnamen pramusim Liga 1 yang bernama Piala Presiden ini.
Tahun 2022, Arema FC kembali berjodoh dengan Borneo FC.
Tim Pesut Etam memiliki misi revans, membalas kekalahan pada pertemuan final pertama lima tahun lalu.
Nyatanya, Borneo FC besutan Miftahudin belum memiliki kesempatan untuk mengangkat trofi Piala Presiden.
Anak asuh Eduardo Almeida lah yang pada akhirnya memenangkan gelar juara Piala Presiden setelah menang agregat 1-0 atas Borneo FC.
Kini, untuk ketiga kalinya kedua tim akan bertemu.
Borneo FC merupakan jawara Liga 1 di Reguler Series musim lalu. Permainan tim asuhan Peter Huistra itu masih konsisten meskipun ditinggal sejumlah pilar utama untuk musim ini.
Tapi, Arema FC yang akan mereka hadapi punya kekuatan baru. Pemain asing dan lokal yang mereka datangkan pada jendela transfer pemain musim ini cukup jitu dalam membongkar pertahanan lawan.
Efektivitas permainan dan sentuhan dari strategi Joel Cornelli membuat Arema FC menjadi tim unggulan untuk memenangkan laga malam ini.
Menurut manajer Borneo FC, Farid Abubakar menegaskan bahwa tim Pesut Etam yang saat ini bukanlah tim dalam dua kegagalan di tahun lalu.
Telah banyak perubahan dan pembelajaran yang dilakukan Borneo FC untuk menjadi juara.
Saat ini, adalah waktu yang tepat bagi Borneo FC untuk melakukan itu. Pertama membalas kekalahan atas Arema FC.
Kedua trofi ke Kalimantan, dan yang terakhir mengawinkan gelar juara Liga 1 Reguler Series dengan turnamen pramusim di mana hal tersebut bisa menambah kepercayaan tim guna mengarungi kompetisi resmi musim ini yang akan berlangsung pertengahan Agustus 2024.
"Ini kali ketiga lawan Arema FC lagi, dua kali kita kalah dari Arema FC," ucap Farid dikutip dari laman Piala Presiden 2024.
"InsyaAllah kita ingin menang, cari yang terbaik masa kali ini kalah lagi," sambungnya.
Ucapannya didukung dengan optimisme yang diusung oleh Pieter Huistra yang ingin menenangkan gelar juara Piala Presiden tahun ini.
"Meski ini turnamen pramusim , kami bertekad menang. Semua pemain dalam keadaan bugar, jadi saya mempunyai banyak sekali pilihan yang bisa dibuat," beber Pieter Huistra.
Pertandingan final Piala Presiden 2024 antara Borneo FC vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada Minggu (4/8/2024) pukul 19.30 WIB.
(Tribunnews.com/Sina)