Juanlu Sanchez Jadi Pahlawan Kemenangan 2-1 Spanyol atas Maroko, Sempat Tak Sadar Mencetak Gol
TRIBUNNEWS.COM- Juanlu Sanchez masuk dari bangku cadangan untuk mencetak gol kemenangan yang membawa Spanyol melaju ke final sepak bola putra Olimpiade kelima kalinya.
Tim La Furia Roja pun bersanding dengan Brasil sebagai negara yang paling banyak masuk final Olimpiade.
Sang bek kanan masuk pada menit ke-62 menggantikan Marc Pubil. Menit ke-86, pemain Sevilla ini mencetak gol pada menit ke-85 di Stade de Marseille, Senin (5/8) malam untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Maroko, dan menyiapkan laga final melawan Prancis di Paris, Jumat (9/8) mendatang.
Sanchez mengaku sempat tak sadar bagaimana momen dirinya mencetak gol. Semuanya terjadi karena insting, dan refleksnya yang bekerja.
"Momen itu berlalu begitu cepat sehingga saya bahkan tidak menyadarinya, tetapi kemudian ketika Anda menyadari bahwa Anda mencetak gol yang membawa tim Anda ke final, ya, saya sangat senang," kata Sanchez dikutip dari situs AP.
Laga berlangsung seru sejak menit pertama. Maroko yang tampil didukung penontonnya yang militan, tampil agresif.
Mereka mendapat peluang emas setelah wasit menunjuk titik putih menyusul pelanggaran Pablo Barrios terhadap Amir Richardson di kotak penalti pada mneit ke-37.
Soufiane Rahimi menjadi algojo. Rahimi telah mencetak lima gol sebelum pertandingan dimulai, dan menambah jumlah golnya menjadi enam gol saat ia dengan tenang melepaskan tembakan dari tengah lapangan untuk menaklukkan penjaga gawang Spanyol, Arnau Tenas.
Spanyol nyaris menyamakan kedudukan di waktu tambahan babak pertama ketika tendangan Alex Baena dari jarak 25 meter masih melenceng ke sisi luar tiang gawang.
Gol penyeimbang terjadi melalui penyelesaian klinis Fermin Lopez di menit ke-65.
Gelandang muda Barcelona ini memanfaatkan kesalahan lini belakang Maroko dalam melakukan sapuan untuk merebut bola dan melepaskan tembakan ke sudut kanan gawang Maroko, menaklukkan kiper Munir El Kajoui.
Itulah gol keempatnya di turnamen ini. Namun selebrasinya yang terlalu berlebihan membuatnya mendapatkan kartu kuning setelah menendang bendera sepak pojok dan mematahkannya menjadi dua.
La Furia Roja lalu berbalik unggul di menit ke-85. Lewat serangan dari sisi kanan, Lopez dengan jeli melepas umpan kepada Juanlu Sanchez yang melakukan cut-inside ke kotak penalti dan dituntaskan dengan sepakan mendatar ke sudut kiri untuk menaklukkan El Kajoui.
Gol Sanchez memastikan kemenangan bagi Spanyol, yang telah meraih medali perak dalam tiga kesempatan, dengan satu-satunya medali emas yang diraihnya pada tahun 92.
"Saya pikir gol saya sedikit mengubah jalannya pertandingan, dan saya pikir ini adalah pertandingan yang hebat bagi seluruh tim dan kami pantas mendapatkannya," kata Lopez. "Dan di sinilah kami berada."
Spanyol, yang memenangkan emas di Olimpiade Barcelona 1992, kalah dari Brasil di final di Olimpiade Tokyo tiga tahun lalu.
Mereka akan mendapatkan kesempatan untuk menebus kekalahan tersebut dan menambah tahun yang sukses setelah tim senior putra memenangkan Kejuaraan Eropa bulan lalu.
"Pada dasarnya ini adalah Piala Dunia untuk tim U-23. Tentu saja, kami sangat termotivasi mengikuti jejak timnas senior yang meraih juara Piala Eropa lalu.
Semoga kami bisa mengikuti pencapaian mereka," ujar pelatih Spanyol, Santi Denia, mengenai perebutan medali emas pada hari Jumat di Parc des Princes, Paris.
Bagi Maroko, ini merupakan kekalahan yang menyakitkan di semifinal turnamen besar.
Mereka akan menghadapi Mesir untuk memperebutkan medali perunggu pada hari Kamis di Nantes. Mesir kalah dari Perancis 3-1 beberapa jam setelah kekalahan Maroko.
Maroko menjadi negara Arab dan Afrika pertama yang melaju ke semifinal Piala Dunia 2022 - yang akhirnya menempati posisi keempat.
"Kami sangat termotivasi hari ini untuk bermain di final. Apa yang sudah terjadi sudah terjadi. Saya mengapresiasi perjuangan keras para pemain. Kami keluar lapangan dengan kepala tegak," kata pelatih Maroko, Tarik Sektioui.
"Dan sekarang kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Ada medali yang harus dimenangkan. Kekalahan itu bukan apa-apa bagi kami. Kami sudah melupakannya. Sangat penting bagi kami untuk kembali ke Maroko dari turnamen ini dengan membawa medali," ujarnya bertekad.
Sebelumnya Brasil adalah satu-satunya tim putra yang telah bermain di lima final di Olimpiade, termasuk tiga final terakhir.
Tim putri Spanyol juga melaju ke semifinal, dan berharapan kontra Brasil (7/8) juga di Marseille.
(Tribunnews/den)
Direct Points
- Spanyol tantang Prancis di final Olimpiade Paris 2024
- Juanlu Sanchez jadi pahlawan kemenangan 2-1 atas Maroko
- Sempat tak sadar cetak gol
Maroko U23 1-2 Spanyol U23
Tak Sadar Cetak Gol
Statistik Pertandingan
Maroko U23 Spanyol U23
1 Gol 2
43,6 persen Penguasaan bola 56,4 persen
1 Tendangan ke gawang 5
14 Percobaan tembakan 14
12 Pelanggaran 20
2 Kartu kuning 3
0 Kartu merah 0
5 Tendangan sudut 11
3 Penyelamatan 0
Susunan Pemain Inti
Maroko: Munir El Kajoui; Achraf Hakimi, Oussama El Azzouzi, Mehdi Boukamir, Zakaria El Ouahdi; Amir Richrdson, Oussama Targhalline; Illias Akhomach, Eliesse Ben Seghir, Abde Ezzalzouli; Soufiane Rahimi.
Spanyol: Arnau Tenas; Marc Pubill, Eric Garcia, Pau Cubarsi, Juan Miranda; Pablo Barrios, Alex Baena; Aimar Oroz, Fermin Lopez, Sergio Gomez; Abel Ruiz.
5- Spanyol menyamai rekor Brasil sebagai negara tersering, 5 kali, masuk final Olimpiade
1- Dari 4 kali masuk final, Spanyol 1 kali raih emas, 3 kali meraih medali perak