Tim asuhan Santi Denia seakan mendapat suntikan semangat baru setelah gol Prancis terjadi.
Hanya jeda tiga menit dari gol kedua, Alex Baena membawa Spanyol unggul 3-1 atas Prancis dengan sepakan free kicknya yang indah.
Tendangan free kick Baena yang mengarah ke sudut kanan gawang Prancis gagal dijangkau oleh sang kiper, Guillaume Restes.
Prancis mencoba untuk mengejar ketertinggalan di sisa waktu babak pertama, namun sejumlah peluang yang tercipta belum mampu untuk merubah keadaan.
Di awal babak kedua, Prancis kembali mencoba peruntungan untuk mengejar defisit gol, tetapi Spanyol tidak menurunkan intensitas permainan mereka. Fermin Lopez dan kolega bermain dengan disiplin.
Pada menit 57, pemain Prancis hampir mencetak gol. Berawal dari umpan silang Arnaud Kalimuendo di sisi kiri, bola kemudian disundul oleh Manu Kone yang berada di kotak penalti.
Namun sayang, bola sundulannya masih membentur mistar gawang.
Pemain Prancis mengurung pemain Spanyol di setengah lapangan, pressing tinggi dari anak asuh Henry membuat para pemain Spanyol acap kali kehilangan bol.
Sekalinya dapat peluang dari serangan balik, itu gagal dikonversikan menjadi gol karena penyelesaian akhir yang kurang sempurna dari anak asuh Santi Denia.
Pada menit 72, kiper Spanyol, Arnau Tenas melakukan penyelamatan gemilang.
Dia berhasil menepis tendangan Manu Kone yang tepat sasaran dari Jarak dekat. Peluang itu hanya membuahkan sepakan penjuru untuk Prancis.
Prancis akhirnya mampu memperkecil ketertinggalan pada menit 79.
Berawal dari tendangan bebas Michael Olise, bola mengenai kaki Maghnes Akliouche, pemain yang masuk di awal babak kedua.
Bola deflection tersebut mengecoh Arnau Tenas yang hendak menghalau bola, skor 3-2 untuk Prancis.