Hal ini untuk digunakan manajemen Arema FC untuk menjaga kondusifitas pertandingan kandang.
"Arema FC dan Aremania sedang menjadi sorotan pasca-Tragedi Kanjuruhan," ujar General Manager Arema FC Yusrinal Fitriandi dilansir melalui SuryaMalang.
"Maka ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa kita mampu belajar dan bisa menjadi percontohan," sambungnya.
"Kami berharap Aremania bisa memahami kondisi ini dan berpikir realistis," jelas Yusrinal.
Arema FC yang berstatus juara Piala Presiden 2024 perlu pembuktian di kompetisi resmi, Liga 1.
Pasalnya, status juara Piala Presiden belum dapat menjadi jaminan tampil impresif di Liga 1 2024/2025.
Dewa United akan menjadi rintangan pertama untuk Arema FC.
Pasukan Jan Olde Riekerink tak bisa dianggap remeh. Pasalnya, Dewa Untied tampil apik pada musim lalu dengan finish di urutan ke-5.
Terlebih, Dewa United tampil lebih segar pada musim ini dengan memasukkan pemain ternama seperti Alexis Messidoro dan Taisei Marukawa.
Sejumlah prediksi skor pun menjagokan Dewa United mampu meraih kemenangan ketimbang Arema FC yang notabene juara Piala Presiden 2024.
Menjelang laga, pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink menyebut bahwa laga perdana kemungkinan akan tidak mudah.
"Seperti halnya musim lalu, kami akan memulai musim ini dengan tidak mudah. Tiga lawan kami adalah tim yang punya kualitas bagus," kata Jan, dikutip dari laman Dewa United.
"Arema FC adalah juara Piala Presiden, Persib juara Liga 1 musim lalu dan PSM merusak juara Liga 1 dua musim lalu. Tapi kami harus fokus pada persiapan tim sendiri," tambahnya.
(Tribunnews.com/Guruh) (SuryaMalang/Sarah Elnyora)